Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Camping Ceria di Pulau Semak Daun

18 Agustus 2014   07:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:16 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Semak Daun merupakan salah satu pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Pulau ini sangat populer dikalangan wisatawan Pulau Seribu khususnya bagi mereka yang berwisata ke Pulau Pramuka pastinya menjadikan pulau ini menjadi salah satu spot untuk snorkeling.

Bagi para pecinta camping di alam bebas Pulau Semak Daun juga merupakan salah satu destinasi yang baik untuk dituju karena pesona pantainya yang landai memiliki pasir yang putih, ombak yang relatif tenang serta terdapat toilet berjumlah 3 buah yang dibisa dijadikan sebagai tempat bilas sehabis berenang di pantai ataupun snorkeling.

Untuk menuju ke Pulau Semak Daun cukup mudah, dari Pelabuhan Muara Angke kita naik kapal kayu tujuan Pulau Pramuka. Harga tiketnya 35 ribu per orang. Biasanya kapal ini akan berangkat sekitar jam 7 dan 8. Lama waktu yang ditempuh untuk menuju Pulau Pramuka sekitar 3 jam. Biasanya kapal ini akan menurunkan penumpang di Pulau Pari terlebih dahulu sebelum akhirnya bersandar di Pulau Pramuka.

[caption id="attachment_353498" align="aligncenter" width="640" caption="Kapal bersandar di Pelabuhan Pulau Pramuka"][/caption]

Sampai di Pulau Pramuka sebaiknya makan siang terlebih dahulu, setelah itu carilah ojek kapal yang akan membawa kita ke Pulau Semak Daun. Ongkos ojek kapal dipatok per kapal, untuk ongkos PP Pulau Pramuka – Pulau Semak Daun dikisaran 750 ribuan itu sudah termasuk dengan sewa alat snorkeling dengan 2 spot snorkeling. Waktu kami ke sana, kami dapatkan abang penyewa ojek kapal yang ramah, namanya Bang Meo. Sangat recommended sekali abang yang satu ini.

Untuk sampai ke Pulau Semak Daun dari Pulau Pramuka membutuhkan waktu sekitar 30 menitan.

[caption id="attachment_353502" align="aligncenter" width="640" caption="Pulau Semak Daun yang rimbun"]

14082976581770366474
14082976581770366474
[/caption]

Sesampainya di Pulau Semak Daun temui penjaga pulau itu dan bayarlah retribusi per orangnya Rp 10000. Setelah itu saatnya dirikan tenda atau hummock bagi yang suka tiduran diantara pohon.

[caption id="attachment_353504" align="aligncenter" width="640" caption="Welcome to Semak Daun"]

1408297762808262515
1408297762808262515
[/caption]

[caption id="attachment_353506" align="aligncenter" width="640" caption="Pantainya landai, pasirnya putih dan ombaknya tenang"]

1408297950696739739
1408297950696739739
[/caption]

Setelah itu saatnya berganti pakaian dan bersiap untuk snorkeling. Spot snorkeling yang pertama di Pulau Karang Beras, dan yang kedua di Pulau Air. Suasana underwater­-nya cantik banget dengan terumbu karang dan koral yang indah serta ikan – ikan dengan jumlah banyak yang menemani kita saat snorkeling. Oh iya, Bang Meo juga sedia mengawasi kita semua, beliau ikut dalam snorkeling dan juga mengajari kita bagaimana menyelam.

[caption id="attachment_353505" align="aligncenter" width="640" caption="Snorkeling"]

14082978821009669924
14082978821009669924
[/caption]

[caption id="attachment_353508" align="aligncenter" width="640" caption="Suasana underwater-nya"]

1408298173260219437
1408298173260219437
[/caption]

Setelah snorkeling saatnya kembali ke Pulau Semak Daun dan bilaslah di toilet yang telah tersedia, biasanya sih antri karena yang kemping disini lumayan banyak. Oh iya, kalo mau bilas pakai air tawar kita harus beli airnya per dirigen Rp 5000, karena walau ada sumur tapi air dari sumurnya masih terasa asin atau payau. Air tawar ini dibawa dari Pulau Karya, jadi lumayan lah dengan 5 ribu badan bisa bersih lagi dan gag lengket.

Malam hari saatnya barbeque party, bakar – bakar ikan yang telah dibeli dari Muara Angke. Untuk nasinya bisa minta dibuatkan di warung yang ada di Semak Daun.

Pada saat kami kemping disana cuaca malam hari tidak bagus, dan terjadi badai yang cukup lama sehingga membuat salah satu tenda dari kami yang frame-nya patah. Jadi pastikan saat ingin kesana ketika cuaca sedang bagus, kalo kami kesana memang pada saat Jakarta masih sering diguyur hujan.

Pagi hari saatnya hunting sunrise, sayangnya mendung masih menyeliputi langit waktu itu. Ketika kami dijemput oleh Bang Meo untuk kembali ke Pulau Pramuka hujan turun dengan derasnya dan membuat kami urung ke penangkaran hiu yang letaknya tidak jauh dari Pulau Pramuka. Walau begitu pengalaman Camping Ceria di Pulau Semak Daun tetap mengasyikan dan tidak terlupakan.

[caption id="attachment_353507" align="aligncenter" width="640" caption="Mendung menyelimuti pagi"]

1408298039961897253
1408298039961897253
[/caption]

Reportase Perjalanan Pulau Semak Daun 14 – 15 Juni 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun