Kepulauan Seribu nampaknya kini sudah menjadi magnet wisata bagi orang – orang yang tinggal di Jakarta. Itu bisa dibuktikan dari padatnya orang – orang yang mengantri untuk masuk ke kapal khususnya saat hari weekend. Meski hanya berupa Ojek Kapal yang terbuat dari kayu namun tak menyurutkan niat bagi wisatawan.
Kapal yang padat penumpang
Tujuan mereka umumnya adalah pulau – pulau yang populer seperti Pulau Pramuka, Pulau Harapan dan Pulau Tidung. Namun tujuan penulis dan teman – teman Campingers at Islanda kali ini bukanlah ke pulau populer tersebut tapi kesebuah pulau yang tak berpenghuni yang bisa membuat semangat untuk berpetualang. Pulau tersebut ialah Pulau Dolphin.
Untuk menuju kesana kita harus menaiki ojek kapal dari Muara Angke – ke Pulau Harapan dengan ongkos 35 ribu per orangnya. Terbatasnya kapal yang ke Pulau Harapan serta banyaknya wisatawan yang kesana membuat kita harus datang lebih pagi supaya bisa mendapatkan tempat duduk/lesehan yang nyaman.
Lama perjalanan dari Muara Angke ke Pulau Harapan kurang lebih 3 jam. Sesampainya di Dermaga Pulau Harapan terdapat banyak jasa ojek kapal (ukuran kecil) yang bisa kita sewa untuk mengantarkan kita menuju Pulau Dolphin. Rata – rata ongkos sewanya adalah 350 – 400 ribu per hari. Ongkos tersebut tidak hanya untuk mengantarkan ke Pulau tujuan tapi juga untuk mengantarkan kita menuju spot – spot snorkeling yang diinginkan. Untuk alat snorkelingÂ-nya biasanya si nakhoda kapal juga menyewakannya dengan harga sewa 35 ribu per hari.
Untuk sampai ke Pulau Dolhpin membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sesampainya disana kami langsung mendirikan tenda lalu kemudian berganti pakaian dan bersiap untuk ke spot snorkeling yang letaknya tidak jauh dari Pulau Dolphin.
Keadaan underwater disini cukup lumayan namun kita harus berhati – hati karena banyak bulu babi di bagian dasar.
Tak puas hanya di satu spot, kami lanjutkan lagi menuju Pulau Gosong disini bukan untuk snorkeling tapi sekedar bermain pasir putih dan berfoto – foto ria.
Menjelang maghrib kami kembali ke Pulau Dolphin, di Pulau Dolphin ini tidak tersedia fasilitas MCK jadinya kami semua gag ada yang bisa bilas badan. Jadinya kami kembali main pasir sembari menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah.
Malam hari saatnya untuk bakar – bakar ikan yang sudah dibeli di Pulau Harapan. Untuk nasinya juga bisa dipesan antar dari Pulau Harapan. Kami semua menyantap makan malam kami beralaskan pasir putih, beratapkan langit dan berdindingkan lautan lepas. Sungguh suasana yang keren.
Setelah makan malam dan malam yang telah larut kami masuk ke dalam tenda masing – masing untuk beristirahat.
Pagi hari kami bersama – sama melihat sunrise yang juga sama indahnya, beruntung kami kesana pada saat cuaca lagi bagus.
Jam 09.00 kami sudah dijemput oleh ojek kapal, sebelum ke Pulau Harapan kami singgah dulu di Pulau Bira Besar untuk sekedar menghabiskan waktu dan berfoto – foto ria di pantai dan dermaga. Setelah itu kami kembali ke Pulau Harapan dan sampai jam 11.00
Jam 11.30 kapal KM Raja Mas yang kami tumpangi mulai berangkat menuju Muara Angke, dan sampailah kami di Muara Angke jam 14.30
Sungguh pengalaman yang mengasyikan bisa camping di pulau tak bertuan. Kompasianer mau mencoba?
Temukan indahnya Indonesia di