Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Naik Motor di Tol Mandara Hingga ke Pantai Nusa Dua

3 November 2014   07:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:49 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah kemarin sudah menikmati sunset di  Pantai Kuta, menyaksikan keindahan di Pura Ulun Danu Beratan, Danau Batur dan Tanah Lot. Hari ini masih di sejuknya Bali di pagi hari, setelah sarapan saya dan adik berencana mengunjungi Pantai – pantai yang ada di wilayah Bali Selatan.

Pantai yang akan kami kunjungi pertama kali adalah Tanjung Benoa, dari Jalan Raya Sesetan belok ke Jalan Pesanggaran, lalu lurus ke Jalan Pelabuhan dan masuklah kami di Tol Benoa – Nusa Dua atau dikenal juga dengan nama Tol Mandara, jalan tol ini memiliki panjang 12,7 km dan sebagian besar berada diatas laut, ini adalah jalan tol diatas laut yang kedua yang saya lewati setelah Jembatan Suramadu. Tapi berbeda dengan Suramadu yang hanya lurus saja lalu menanjak dibentangan tengah kemudian turun lagi dan lurus hingga sampai Pulau Madura. Jalan tol ini sepertinya kontruksinya lebih rumit karena ada bagian (khusus jalan motor) yang berbelok sangat tajam dan lebarnya sempit sekali (menurut saya) jadi harus hati – hati pas ditikungan itu, jangan ngebut deh. Safety first. Oh iya tarif tol untuk motor hanya 4 ribu. Lewat sini lebih cepat daripada harus lewat Jl. By Pas Ngurah Rai.

Nah, tibalah saya di akhir jalan tol ini, ternyata masuk lagi Jl. By Pas Ngurah Rai. Darisana saya hanya memerhatikan plang hijau penunjuk jalan ke Tanjung Benoa. saya ikuti terus belok kanan atau kiri. Nah, ketemu juga, Selamat Datang di Kawasan Objek Wisata Tanjung Benoa, saya baru tahu Tanjung Benoa dari ayah saya yang beberapa bulan lalu bersama rekan – rekan sesama guru mengunjungi tempat ini. Saya masuk ke suatu tempat yang menawarkan wahana water sport. Saya sempat ditawari, pas lihat harganya, Masya Allah! Engga dah, engga rela deh ngeluarin uang sebanyak itu, misalnya untuk parasailing 1 putaran itu 180 ribu! Jadi, bagi para penganut backpacker yang berorientasi pada penghematan budget Tanjung Benoa ini bisa di skip (menurut ku) soalnya sepanjang pantai ini yang ada ya wahana water sport sama tempat – tempat semacam resto gtu deh. Tapi kalo punya uang lebih ya gag ada salah dicoba juga.

Karena tidak ada yang bisa kami lakukan di Tanjung Benoa kami beranjak dari sana menuju Pantai Nusa Dua. Ternyata Pantai ini berada di dalam resort jadi kami harus melewati pos pemeriksan dan diperiksa oleh pihak keamanan Nusa Dua. Setelah lolos dari pemeriksaan kami mencari tempat parkir motor.

Pada saat itu pantainya masih sepi, karena kedatangan kami di waktu bukan jam kunjungan orang biasanya, ya kami datang sekitar jam 10an. Bagus pantainya, indah, dan pasirnya berwarna putih. Dari sini kami bisa melihat parasailing di Tanjung Benoa yang berterbangan, sayang karena kendala budget yang terbatas kami tidak bisa menikmati hal tersebut. Tapi bagi kami menikmat indahnya Pantai Nusa Dua juga sudah membuat kami bahagia, bahagia itu sederhana, kawan.

[caption id="attachment_371508" align="aligncenter" width="560" caption="Pantai Nusa Dua"][/caption]

[caption id="attachment_371512" align="aligncenter" width="560" caption="Pantai Nusa Dua yang masih sepi"]

14149478411631846273
14149478411631846273
[/caption]

[caption id="attachment_371514" align="aligncenter" width="560" caption="Penulis dan adik di Pantai Nusa Dua"]

141494794869469234
141494794869469234
[/caption]

Temukan Indahnya Indonesia di http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun