Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

2 Bersaudara Mencari Kerja

21 November 2014   00:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iseng - iseng foto habis tes di Ancol

Selamat Pagi, Siang, Sore atau malam bagi para kompasianer yang bersedia mengklik artikel saya ini, biasanya saya menuliskan cerita perjalanan wisata saya ke berbagai tempat indah Indonesia baik itu Gunung, Pulau – pulau kecil atau wisata peninggalan sejarah. Hemm, untuk kali ini saya ingin bercerita pengalaman ketika mencari kerja, disini saya ingin agar kita semua tidak pernah menyerah ketika mencari kerja, tetap berusaha dan berdoa serta yakin bahwa Allahbersama kita dan Ia selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Oke, cukup pengantarnya, mari kita mulai cerita ini. Jadi pada tanggal 23 September 2012 adalah hari yang bersejarah bagi saya, karena saya lulus untuk diwisuda serta berhak menyandangkan gelar Sarjana Teknik di nama belakang. Rasa bahagia begitu terasa baik dari diri saya sendiri maupun keluarga yang ikut datang di acara wisuda tersebut. Tak lama kemudian abang saya yang ketiga yang bernama Tri pun wisuda.

Namun kebahagian wisuda itu tidak berlangsung lama karena paska wisuda maka status yang akan kita sandang adalah jobseeker atau pencari kerja atau Bahasa kasarnya Pengangguran. Nah lho. Kami berdua bersama – sama mencari pekerjaan yang kami anggap layak dan sesuai dengan bidang jurusan yang kami ambil pada saat kuliah. Berita tentang pengumuman job fair di berbagai media adalah hal yang kami sukai, karena itu adalah peluang kami menaruh CV kami kemudian menunggu apakah ada panggilan yang datang.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Suasana Bursa Karir ITS"][/caption]

Oke, dimulai dari saya dulu, berbagai perusahaan saya kirimkan CV dan ijazah saya yang sudah dilegalisir, dan Alhamdulillah hampir tiap perusahaan yang saya tuju memberikan feedback berupa panggilan untuk tes kerja. Berbagai tes dari berbagai perusahaan saya jalani dari yang nyambung dengan bidang jurusan sampai yang ga nyambung. Saya pernah hampir mendapatkan pekerjaan idaman saya jika saja Bahasa inggris saya bagus waktu itu maka saya sudah bekerja di KBR, namun sayang di tes terakhir saya gagal. Saya tidak putus asa, saya coba lagi ke Mcdermott, lagi – lagi dengan alasan yang sama Bahasa inggris saya tidak memadai saya gagal lagi, saya coba lagi ke Swiber , baru tes awal sudah gagal, coba lagi ke Pembangunan Jaya Ancol, baru saja di tes awal juga gagal, karena tes psikotesnya begitu susah menurut saya.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Iseng - iseng foto habis tes di Ancol"]

Iseng - iseng foto habis tes di Ancol
Iseng - iseng foto habis tes di Ancol
[/caption]

Sedikit frustasi karena sudah 1 bulan saya belum mendapatkan pekerjaan sedangkan teman – teman yang lain sudah merayakan gaji pertama. Saya mencoba untuk melenceng dari bidang saya, akhirnya saya mencoba tes ODP di Bank Mandiri, baru tes interview awal saya dinyatakan tidak lolos, MT FOO di Garuda Indonesia, hasilnya lagi – lagi gagal di tes awal.

Di pertengahan November saya dipanggil lagi oleh McDermott untuk posisi production engineer, saya mengikuti rangkaian tesnya dengan baik dan pada saat interview saya merasa lebih percaya diri dari yang sebelumnya. Pada malam hari setelah tes tersebut saya pergi ke Bandung tepatnya kampus ITB karena keesokan harinya ada Tes penerimaan Young Graduate oleh Saipem Indonesia, berbagai posisi ditawarkan salah satunya adalah Jr. Naval Architect Engineer, malam hari sesampainya di Bandung saya beristirahat di masjid. Pagi hari saya langsung mengumpulkan berkas yang diperlukan lalu langsung ke tempat dimana ujian dilaksanakan, awalnya agak grogi karena ini adalah ITB, dimana lulusan – lulusan terbaik banyak dilahirkan dari kampus ini dan mereka adalah saingan saya dalam mendapatkan pekerjaan.

1 bulan berlalu, akhirnya saya mendapatkan kabar bahwa hasil technical test saya adalah yang terbaik dan berhak untuk mengikuti tes selanjutnya yaitu dari pihak user dan HRD, Alhamdulillah saya bisa melewati itu semua dengan baik, kemudian saya diharuskan untuk medical checkup di Medika Plaza, hasilnya saya fit to work, dan mulai tanggal 19 Desember 2012 lepaslah status pengangguran dari diri saya.Setelah mendapatkan pekerjaan di Saipem, saya mendapatkan kabar bahwa saya diterima juga di McDermott untuk posisi production engineer , tapi karena saya sudah menandatangani kontrak maka saya memilih tetap di Saipem dan saat itu saya langsung dipercayai untuk terlibat dalam project FEED FPU Jangkrik dan FEED FLNG Masela. Alhamdulillah, ternyata ini jawaban dari-Nya.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Penulis di kantor Saipem Indonesia"]

Penulis di kantor Saipem Indonesia
Penulis di kantor Saipem Indonesia
[/caption]

Kini beralih ke Tri, abang saya. Saya lebih beruntung dari dia karena lama waktu menganggur saya “hanya” 2,5 bulan saja setelah wisuda. kalo abang saya ini harus menunggu selama 1 tahun hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan pekerjaannya sebagai supporting staff di Bank BTN. Dia juga tak kenal menyerah dan lelah dalam mendapatkan pekerjaan, hampir puluhan perusahaan ia ikuti tes masuk kerja dan selalu gagal, gagal dan gagal. Ia tidak menyerah, hingga ada bursa karir yang diselenggarakan di Senayan, salah satu yang membuka lowongan waktu itu adalah BTN. Ia masukan CV disana, kemudian setelah lolos seleksi administrasi ia berhak mengikuti tes psikotes, lolos lagi selanjutnya ia tes interview oleh user, Alhamdulillah lolos dan ia berhak diterima sebagai pegawai Bank BTN dan ditempatkan di Kantor Cabang Lampung.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Di depan ECC UGM, besoknya si abang mau tes"]

Di depan ECC UGM, besoknya si abang mau tes
Di depan ECC UGM, besoknya si abang mau tes
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Kami waktu masih nganggur"]

Kami waktu masih nganggur
Kami waktu masih nganggur
[/caption]

Inti dari cerita ini saya hanya ingin berbagi kisah saja dan memberikan sedikit nasihat bahwa setelah kita wisuda jangan terlalu bahagia karena euphoria yang berlebihan, sebab paska wisuda itu kita akan memulai jalan hidup yang baru yaitu mencari kerja atau lebih baiknya lagi menciptakan lapangan kerja. Dan jangan pernah menyerah ketika kegagalan selalu datang pada saat proses mendapatkan pekerjaan, anggap itu sebagai pengalaman berharga untuk kedepannya sehingga kita menjadi lebih siap lagi. Senantiasa berdo’a karena kita yang berusaha namun Allah yang menentukan Man Proposed God Disposed. Dan Ingatlah bahwa Allah selalu menjawab dari do’a – do’a hamba-Nya yang berikhtiar dan sabar.

Salam

Teman mu

Muhammad Catur Nugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun