Mohon tunggu...
Mochammad Cholil
Mochammad Cholil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Hobi Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Unej Membangun Desa Kelompok 370: Pendampingan Pemanfaatan Whatsapp Business dan QRIS Dana

26 Agustus 2022   23:30 Diperbarui: 28 Agustus 2022   08:55 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6.Gambar komunikasi dengan perangkat desa/dokpri

KKN Tematik Universitas Jember Membangun Desa, Kelompok 370: Pendampingan Pemanfaatan Whatsapp Business dan QRIS Dana -- Kabupaten Bondowoso, (Kelompok 370)

Gambaran Singkat Potensi Desa

Desa Wringin merupakan salah satu kelurahan yang berada di kecamatan wringin, Bondowoso - Jawa timur. Memiliki jumlah penduduk 7.806 dimana 3.790 Laki laki dan 4.016 Perempuan. Desa wringin terdiri dari delapan dusun yaitu wringin pasar, wringin krajan, wringin tengah, wringin utara, wringin barat, palenggian, palenggian barat, dan palongan. Desa Wringin merupakan pusat kecamatan sehingga dikelilingi dengan beberapa fasilitas umum seperti pasar, terminal, masjid agung, sekolah serta puskesmas.

Desa Wringin memiliki banyak potensi diantaranya fasilitas umum yang mudah dijangkau, dikelilingi dengan lembaga pendidikan pondok pesantren, terletak dijalan raya antar Kota, serta memiliki keunikan dimana masyarakatnya mayoritas sebagai pelaku usaha tape atau UMKM tape. Tape produksi wringin memiliki ciri khas, rasanya yang manis legit dan teksturnya yang kering menjadi pembeda dengan tape daerah lain di Bondowoso. Sehingga tak jarang tape Wringin sering dijadikan sebagai makanan oleh- oleh bagi sebagian orang yang melintas di jalan raya wringin.

1.Gambar Stand Tape area jalan raya Wringin (Tape Widia92)/dokpri
1.Gambar Stand Tape area jalan raya Wringin (Tape Widia92)/dokpri

2. Gambar Stand Tape area jalan raya Wringin (Tape Manis86)/dokpri
2. Gambar Stand Tape area jalan raya Wringin (Tape Manis86)/dokpri
Idenditifikasi Permasalahan

Pelaku usaha tape atau UMKM Tape di wringin mayoritas penjualannya secara langsung, masih sedikit pelaku usaha yang memanfaatkan media digital baik itu sebagai marketing maupun sebagai alat pembayaran, mengingat dua tahun kebelakang adanya pandemi Covid19 dimana pelaku usaha dituntut memanfaatkan media online sebagai sarana marketing membuat penggunaan media digital sebagai marketing dan alat pembayaran sangat penting diterapkan. Selain Pandemi Covid19, alasan penggunaaan media digital sebagai marketing dan alat pembayaran yaitu adanya himbauan digitalisasi pelaku usaha dari menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno (Liputan6, 15 Agustus 2022).

Melihat permasalahan tersebut maka dalam Kuliah Kerja Nyata/KKN Tematik Universitas Jember Membangun Desa Periode II 2021/2022 di Desa Wringin, kami tertarik untuk membantu dan mengembangkan pelaku usaha tape di Desa Wringin, melalui pemanfaatan aplikasi Whatsapp Business sebagai sarana marketing dan Qris DANA sebagai sarana pembayaran. 

Whatsapp Business merupakan solusi untuk pemasaran tertarget secara masif dan luas dengan modal yang relatif kecil, dikarenakan aplikasi tersebut merupakan aplikasi popular yang digunakan hampir di setiap orang dalam melakukan komunikasi atau interaksi dengan perjual dan pembeli. Pemanfaatan dua aplikasi ini menurut kami sangat sesuai dengan kemampuan pelaku usaha tape yang ada di Wringin mengingat usia pelaku usaha tape bukan milenial sehingga pemilihan dua aplikasi ini, dikarenakan pengoperasian atau penggunaanya yang terbilang sederhana dan mudah, jadi sangat cocok untuk semua kalangan.

Program Kerja KKN Tematik UNEJ Membangu  Desa

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Jember Membangun Desa Periode II 2021/2022 di Desa Wringin, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso dilaksanakan pada tanggal 20 Juli sampai 23 Agustus 2022. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yaitu dengan melakukan sosialisasi sekaligus pembimbingan kepada pelaku usaha tape dalam pemanfaatan media digital Whatsapp Business sebagai sarana marketing dan Qris sebagai sarana alat pembayaran.

Terdapat dua sosialisasi dan bimbingan yang dilakukan, pertama mengenai pemanfataan Whatsapp Business sebagai sarana marketing. Seperti cara penggunaan, penambahan identitas usaha (Web, email, sosmed atau link ecomerse), upload katalog, seting jam operasional, seting lokasi, dll. Pemanfaatan Whatsapp Business ini bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha tape dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan konsumen, yang awalnya hanya menggunakan nomor telepon biasa sebagai alat pemesanan. Kedua yaitu mengenai pemanfaatan QRIS Dana sebagai alat pembayaran konsumen seperti cara pembuatan QRIS Dana serta cara menggunakannya. Pemanfaatan QRIS Dana ini bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha tape dalam mengelola dan menerima pembayaran dari konsumen.

Melalui pemanfaatan dua media digital tersebut, pelaku usaha tape dapat mempermudah komunikasi dengan konsumen serta mengefektifkan proses kegiatan transaksi dengan konsumen. Selain itu pelaku usaha tape tidak akan ketinggalan zaman serta mampu bersaing dengan kompetitor UMKM tape lainnya.

Pendekatan model canvas dan model impact

3.Gambar BMC KKN Tematik Unej Membangun Desa Periode II 20021/2022/dokpri
3.Gambar BMC KKN Tematik Unej Membangun Desa Periode II 20021/2022/dokpri

4.Gambar Model Impact KKN Tematik Unej Membangun Desa Periode II 20021/2022/dokpri
4.Gambar Model Impact KKN Tematik Unej Membangun Desa Periode II 20021/2022/dokpri

 Perancangan Program Kerja

Perencanaan program kerja diawali dengan komunikasi langsung dengan Kelapa Desa Wringin, Bapak Sofyan dalam meminta izin serta dukungan penuh untuk berjalannya program kerja KKN Tematik Universitas Jember Membangun Desa Periode II 2021/2022. Komunikasi inten dilakukan dengan perangkat Desa guna memperoleh informasi terkait permasalahan yang ada di Desa Wringin, selanjutnya survei langsung atau terjun langsung kepada masyarakat terumata dusun wringin tengah dan wringin krajan dilakukan untuk menambah informasi yang dikumpulkan terkait permasalahan yang ada di Desa Wringin.

5. Gambar survei langsung UMKM Tape/dokpri
5. Gambar survei langsung UMKM Tape/dokpri

6.Gambar komunikasi dengan perangkat desa/dokpri
6.Gambar komunikasi dengan perangkat desa/dokpri
Informasi yang didapat dari perangkat dan masyarakat kemudian kami idenditifikasi permasalahannya, dari analisis kami di Desa Wringin memiliki potensi di UMKM atau pelaku usaha tape akan tetapi karena kurangnya pemahaman dan kemampuan pelaku usaha tape dalam digitilisasi marketing dan digitalisasi payment. Sehingga pelaku usaha tape di Wringin tidak dapat berkembang dan sulit survive di tengah pandemi.

Pelaksanaan program kerja dilakukan pada pelaku usaha tape sebagai sasaran kegiatan. Pada pelaksanaan program kerja tersebut terbagi menjadi 5 minggu, dimana setiap minggunya kegiatannya masing- masing berbeda. Kegiatan pada minggu -1 difokuskan pada survei dan observasi untuk mendapatkan informasi terkait potensi dan permasalahan yang ada di Desa Wringin untuk menentukan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya pada minggu -2 kegiatan kami difokuskan pada sosialisasi terkait Whatsapp Business dan QRIS Dana. 

Pada kegiatan Minggu -3 fokus pada pendampingan pelaku usaha tape mengenai penggunaan Whatsapp Business dan QRIS Dana yang disosialisasikan pada minggu kedua. Sementara Minggu -4 kegiatan kami fokus pada evaluasi apakah pemanfaatan Whatsapp Bussines dan QRIS Dana membawa dampak bagi pelaku usaha tape terutama dalam meningkatkan penjualan. Terkahir pada minggu -5 fokus kegiatan kami pada acara semarak agustusan kemerdekaan RI 77 dan penyusunan laporan akhir KKN.

Kegiatan sosialisasi Whatsapp Business dan QRIS Dana 

Pelaksanaan program kerja dilakukan pada pelaku usaha tape sekitar jalan raya wringin, yang berjualan tape di pinggir jalan menggunakan stand. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara face to face dari stand satu ke stand lainnya dengan jumlah total 5 stand tape disekitar jalan raya Wringin. Sosialisasi ini dilaksanakan pada minggu ke-2 setelah mengetahui permasalahan pelaku usaha tape dan menentukan program kerja KKN. Terdapat dua solisialisasi yang dilaksanakan yaitu :

  • Sosialisasi Whatsapp Business

Sosialisasi pemanfaatan Whattshap Bussines ini, mulai dari cara penggunaan fitur- fitur, cara upload katalog, cara menambahkan jam operasional, cara menambahkan lokasi, dan cara menambahkan profil usaha seperti email, link ecomerse dll.

  • Sosialisasi QRIS Dana

Sosialisasi kedua yaitu terkait QRIS Dana baik itu cara pembuatannya, cara penggunaannya serta manfaat QRIS Dana.

Materi sosialisasi diatas kami pilih karena penggunaanya yang terbilang sederhana dan mudah, mengingat sasaran kegiatan ini pelaku usaha tape, dimana mayoritas sudah berumur. Pemaparan sosialisasi pemanfaatan Whatspap Business mudah dipahami oleh pelaku usaha tape karena mayoritas sudah menggunakan Whatsapp biasa sebelumnya sehingga kami tinggal menjelaskan fitur- fitur yang ada di Whatsapp Business, Sementara pada penjelasan terkait QRIS Dana terdapat kendala dimana pelaku usaha tape tidak pernah mengenal dompet digital sebelumnya, sehingga perlu penjelasan detail dan lebih rinci.

7. Gambar Sosialisai pemanfaatan WA Business dan QRIS/dokpri
7. Gambar Sosialisai pemanfaatan WA Business dan QRIS/dokpri

8. Gambar Sosialisai pemanfaatan WA Business dan QRISdokpri
8. Gambar Sosialisai pemanfaatan WA Business dan QRISdokpri
Kegiatan Pendampingan penggunaan Whatsapp Business dan QRIS Dana

Memasuki minggu -3, kami fokuskan pada kegiatan pendampingan pelaku usaha tape dalam penggunaan Whatsapp Business dan QRIS Dana. Proses pendampingan pelaku usaha tape ini ditujukan untuk mengetahui kesulitan atau problem melalui pengawasan secara langsung pelaku usaha tape selama pemakaian Whatsapp Business dan QRIS Dana. Dalam penggunaan Whatsapp Business pelaku usaha tape tidak mengalami kesulitan hanya butuh penyesuaian migrasi dari Whatsapp biasa ke Whatsapp Business. Sementara pada penggunaan QRIS Dana pelaku usaha juga tidak mengalami kesulitan atau kendala, hanya saja dari sasaran pelaku usaha tape masih belum ada transaksi atau pembayaran oleh konsumen yang melalui QRIS dana.

9.Gambar pendampingan pemanfaatan Wa Business dan QRIS/dokpri
9.Gambar pendampingan pemanfaatan Wa Business dan QRIS/dokpri

(Mochammad Cholil/KKN Tematik Universitas Jember Membangun Desa, (http://unej.ac.id)/Kelompok-370/Wringin/Wringin/Bondowoso/Agus Supriono).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun