Mohon tunggu...
Pena kreatif heandly moreno
Pena kreatif heandly moreno Mohon Tunggu... Penulis - Heandly mangkali
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Honorer adalah Pahlawan Tanpa Gaji 13

17 Juli 2019   09:18 Diperbarui: 17 Juli 2019   11:42 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah honorer kerap sekali kita dengar diberbagai institusi pemerintah,  pegawai honorer adalah mereka yang mengabdikan diri untuk bekerja di pemerintahan dengan harapan akan terangkat menjadi pegawai negri sipil. 

Bila kita ke Daerah khususnya kabupaten baru berkembang,  mudah sekali menemukan pegawai honorer. Kebanyakan mereka adalah guru sekolah, tenaga kesehatan,  pegawai kantor desa dan pegawai kantor kecamatan yang sudah bertahun tahun,  bahkan belasan tahun mengabdikan diri sebagai tenaga honorer. 

Sahabat saya seangkatan dikampus dulu,  sdah 15 tahun mengabdikan diri di institusi kesehatan,  harapan dan mimpi yang tidak pernah dicover oleh pemerintah lewat honorer. 

Program pemerintah mengangkat honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN)  tetapi bukan pegawai negri sipil (PNS) melainkan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)  dengan harapan mengcover yang lewat usia dan K2 yang belum terangkat bukan harapan tenaga honorer yang sejatinya. 

Honorer tetaplah honorer hanya dibuat menarik dengan kontrak kerja,  honor sampe mati,  tak juga terangkat angkat begitu ungkapan seorang honorer. 

Honorer lelah berteriak, honorer seperti telur diujung tanduk dalam harapannya menjadi pns. Pemerintahan jokowi periode kedua adalah pertaruhan nasib bagi kawan-kawan honorer. 

Honorer adalah pahlawan sesungguhnya diinstitusi pemerintah,  honorer adalah pahlawan tanpa gaji 13 yang sangat berjasa dalam pelayanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun