Mohon tunggu...
mcDamas
mcDamas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Orang biasa (seperti kebanyakan rakyat Indonesia) yang sok ikut kompasiana meskipun terbata-bata. Bila teman bersedia, klik juga http://kitabiza.com, http://lampungsae.com, http://inacraftmart.comdan http://englishsolutioncenter.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Putaran 2 Pilkada DKI: Foke and the Gang Vs Jokowi + Rakyat

6 Agustus 2012   01:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12 3029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_198413" align="aligncenter" width="600" caption="sumber: Indopost.com"][/caption]

Rasanya semakin menarik dan mendebarkan mengamati eskalasi situasi politik aktual pilkada DKI putaran 2. Berdasarkan update terakhir, kekuatan dua kubu pasangan Foke-Nara, Jokowi-Basuki semakin jelas hitam putihnya. Dengan merapatnya PPP, Golkar dan sebentar lagi PKS, Foke-Nara adalah badak bagi Jokowi-Basuki yang hanya ayam kampung.

Bau tengik para petualang politik haus kekuasaan pun semakin menyengat dimana PPP dan Golkar yang pada putaran 1 sesumbar menyuarakan pembaharuan untuk DKI ternyata hanya isapan jempol. Untung Alex-Nono langsung KO di putaran 1. Bayangkan bila mereka menang, jargon 3 tahun bisa yang mereka gembar-gemborkan saat kampanye pastinya tak lebih dari pepesan kosong.

Setali tiga uang dengan PPP dan Golkar, PKS watak dan karakternya sama. Berbalut sorban partai dakwah, sepak terjang para politisi PKS selalu cenderung money-backed-up-power oriented dan mengalir ke ceruk yang secara finasial menguntungkan. Artinya “Ayo Beresin Jakarta” nya HNW-Didik juga akan berujung diketiak Foke.

Sehingga kini jelas peta pertarungan dalam pilkada putaran 2 adalah antara Foke and the Gang vs Jokowi + Rakyat.

Pada awalnya memang Jokowi-Basuki didaulat oleh PDIP dan Gerinda untuk maju menjadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017. Tetapi konstelasi politik yang telah menjadi realita dari hasil putaran 1, Jokowi-Basuki menang telak 42,60%, karena didukung oleh rakyat. Sebagaimana analisa para pengamat politik, partai ternyata tidak dominan perannya dalam kemenangan Jokowi-Basuki di putaran 1.

Alhasil, bila peta pertarungan putaran 2 kita ilustrasikan head to head, maka:

PERTARUNGAN PILKADA DKI PUTARAN 2

Foke and the Gang:

SBY dan Cikeas Circle

Partai Demokrat

Anas

Partai Golkar

Ical

PPP

Suryadharma Ali

PAN

Hatta Rajasa

PKS

Ustadz Hilmi

Said Agil

Sutiyoso

Ruhut Sitompul

Soetan Batugana

Rhoma Irama

Dan banyak lagi elit lainnya

vs

Jokowi + Rakyat

13442177151621182233
13442177151621182233
http://m.tubasmedia.com/berita/foke-vs-jokowi/

Kita tidak perlu gentar melihat peta kekuatan yang tak seimbang tersebut karena sejatinya Jokowi + Rakyat jauh lebih dahsyat kekuatannya untuk menghempaskan para politisi-politisi rakus dan korup, politisi yang ketika sudah meraih kursi hanya berjuang untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan kelompoknya dengan mengeruk kekayaan dan uang negara yang menyebabkan kesengsaraan rakyat banyak.

Di belakang rakyat ada kekuatan Tuhan karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Maka Jokowi + Rakyat merupakan kekuatan paripurna untuk melawan kekuatan oligarki elit.

Genderang perang memang belum ditabuh, masih ada waktu untuk memperkokoh jaringan kotak-kotak berpadu dengan jarinagn rakyat menjelang 20 September 2012 mendatang. Sudah cukup bagi kita dikadalin oleh para elit politik. Cukup sudah kita memberi kesempatan kepada mereka, cukup sudah elit-elit tersebut menikmati gelimang harta dan kekuasaannya.

Saatnya rakyat bertindak untuk menghentikan ambisi para politisi tak bermoral tersebut dengan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur yang pro rakyat di putaran 2 nanti. Ingat "Putaran Kedua Pilkada DKI, Suara Rakyat Lebih Menentukan" kata JK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun