Mohon tunggu...
M cahyaYudin
M cahyaYudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

"Hai, saya M Cahya Yudin! Seorang mahasiswa Manajemen yang sedang menjelajahi dunia Sumber Daya Manusia. Di blog ini, saya akan berbagi pengalaman, pengetahuan, dan refleksi tentang pengembangan diri, kepemimpinan, serta dinamika dunia kerja. Mari sama-sama belajar dan tumbuh bersama!"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Opini: Dampak Turnover Terhadap Kenaikan Pajak Perusahaan

4 Juni 2024   21:46 Diperbarui: 4 Juni 2024   21:53 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Tarif pajak baru) (Rp 4.000.000 Jumlah turnover selama periode)

= (5,4%) (Rp 4.000.000 x 22) = Rp 4.752.000

Total pajak pengangguran tambahan karena turnover:

Rp 1.856.000 + Rp 4.752.000 = Rp 6.608.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, Hotel X perlu membayar tambahan pajak pengangguran sebesar Rp 6.608.000

Berdasarkan contoh perhitungan tersebut, terlihat jelas bahwa industri perhotelan menghadapi tantangan signifikan terkait tingginya tingkat turnover karyawan. Tingginya tingkat turnover ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan karyawan, tetapi juga berdampak negatif terhadap stabilitas operasional dan keuangan perusahaan. 

Pergantian karyawan yang sering mengakibatkan biaya tambahan untuk rekrutmen dan pelatihan karyawan baru, serta menurunkan produktivitas dan kualitas layanan. 

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap turnover yang tinggi di industri perhotelan meliputi kurangnya peluang pengembangan karier, lingkungan kerja yang kurang mendukung, dan kompensasi yang dianggap kurang kompetitif. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan strategis yang komprehensif. 

Berikut merupakan beberapa rekomendasi yang bertujuan untuk membantu perusahaan, terutama industri perhotelan dalam mengurangi tingkat turnover, meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif. 

Strategi-strategi yang disarankan meliputi peningkatan program pelatihan dan pengembangan, peninjauan kembali struktur kompensasi dan manfaat, serta penguatan budaya kerja yang inklusif dan mendukung. 

Dengan menerapkan rekomendasi-rekomendasi ini, diharapkan industri perhotelan di Indonesia dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil dan menarik bagi karyawan, sehingga dapat mengurangi tingkat turnover dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada para tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun