Mohon tunggu...
Iwan Mtq.
Iwan Mtq. Mohon Tunggu... Freelancer - sedang belajar membaca hari ini dari masa lampau agar tak lewat begitu saja...

senang jalan-jalan mengunjungi yang telah tiada untuk memahami diri di kemudian nanti untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pamungkasaning Saresmi

14 Januari 2020   04:23 Diperbarui: 14 Januari 2020   08:55 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sri Ratu ngungun

Sila tepekur pati geni

Rina wengi samsoyo ning

Tapa brata pamuji Gusti

Angalawan sesakiting raga

Gerah Parji

Otot bebayu kadyo dilolosi

Pikir kang ngumbara

Cobaning Gusti Gung Binathoro



Jroning sanggar pamujan

Antaraning leking netra nendra

Wisik swara anembus talinga

Kegawa samirono tanpo ujud

Ginawe kageting raga sukma

"Lelara iku ono sebabe

Siro iso uwal seko bebaya kui

Kabeh ono tambane ing donya

Mung wanodya seko Wandhan

Sing iso nambani kanti saresmi"



Sopo paringandiko?

Ono benere nek jalarane wanodyo

Singgawe mari yo mestine kenyo

Wandhan iku papaning wowohan polo

Nengkono uga okeh empon empon liyane

Bungah atiku ning ora kewetu ing clathu

"Kenya sulistyo lantaraning tombo

Ugo sing nurunke Reratu Tanah Jawa

Bedo turunmu liyane kang sakgebyaran

Wis ngonowae aturku"


Ilange swara aninggal cahyo salencer

Anggawe pepadange sanggar pamujan

Dewi Bondrit Cemara

Emban prameswari pinilih

Selir pamungkas Sang Ratu Agung

Garwo singitan amergo sanes trahing kusuma

Mundak ginawe murko Kraton Bandhan


Saresmi kaping telu

Sesakiting parji wus sirna

Tuwuh winih kakandhut Wandhan Kuning

Mila nora kawestara sang putri kapasrahne

Ulu ulu keprabon dumunung mijil

Kaparingan asma Bondhan Kejawen

Sagan, 14 Januari 2019

SANGGAMA TERAKHIR

Raja yang termangu

Duduk berserah diri tiada cahaya

Siang malam semakin hening

Semadi menghadap Illahi

Untuk melawan penyakit nan mendera

Penyakit kelamin

Kekuatannya lemah seolah sirna

Pikiran tiada tenang berkelana

Cobaan Tuhan menghampirinya


Dalam pertapaannya

Antara terjaga dan sejenak lelap

Ada bisikan menghunjam indra dengar

Dibawa angina lembut tiada wujud

Menjadikan badan bergetar

"Penyakit itu ada karna sebab

Kamu bisa hilangkan bahaya itu

Semua penyakit di dunia ada obatnya

Hanya perembuan Banda yang bisa

Memulihkan ragamu dengan senggama"


Siapakah Anda?

Benar juga karna datang dari wanita

Perempuan juga yang bisa mengobati

Banda adalah penghasil Pala terbaik

Juga banyak tumbuh rempah obat

Senang rasanya hati ini tak bisa terucapkan

Gadis cantik pembawa kebugaran

Yang akan menurunkan para pemimpin Jawa

Berbeda anakmu lain yang sekali saja berkuasa

Begitulah sabdaku"

Segaris cahaya menggantikan suara

Menerangi ruang menghela hening

Dewi Bondrit Cemara

Dayang permaisuri yang terpilih

Menjadi selir terakhir Raja Agung

Isteri siri dari rakyat biasa

Agar tak membuat kerajaan Banda tersinggung


Stlah sanggama ke tiga

Penyakit kelamin menjauh

Tumbuh janin di Rahim Wandhan Kuning

Menghindari kasak kausuk ia disembunyikan

Juru Air Kerajaan diberi mandat merawat

Bayi yang diberi nama Bondhan Kejawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun