yang ronanya seperti putri keraton
beliau mulai hanyut dalam lamunan akan istana
setlah sekian lama ditinggal.
Jaka Mangu menyihir Dipanata sampai lewatkan hadirnya
Ki Wangsayuda yang tlah duduk disampingnya.
"Maafkan saya Ki, tak mendengar dan melihat kedatangan anda"
"Tuan sangat menikmati anggungan perkutut,
saya takut membuyarkan lamunan" ujar Ki Wangsayuda
"Benar Ki, suara itu seperti kelangenanku
semenjak lahir hingga manggung mengisi rumahku"
"Ohh... jadi burung itu milik Tuan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!