Mohon tunggu...
Markus Budiraharjo
Markus Budiraharjo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mengajar di Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sejak 1999.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Farewell to Chicago!

30 Juni 2011   13:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah tiga tahun menjalani kehidupan yang tidak nyata [lebih banyak online untuk ber-relasi dengan orang lain], kini tiba waktunya bagiku untuk merambah kehidupan nyata. Tiga tahun tentu bukan waktu yang pendek, namun terasa cepat karena di dalamnya ada berbagai pengalaman suka, duka, jatuh-bangun, dan penemuan diri.

Perjalanan studi memang masih jauh dari selesai. Namun berbagai pengalaman telah menempa keyakinan diri, keterampilan, dan kemampuan untuk memecahkan persoalan. Dalam waktu-waktu mendatang tampaknya tidak akan kurang-kurang tantangan. Tentu akan menjadi suatu keindahan tersendiri bila akhirnya aku mampu menjaga keseimbangan studi dalam keadaan nyata di Indonesia.

Koneksi internet pasti akan menjadi salah satu tantangan tersendiri. Akan jauh lebih produktif kiranya bila aku mampu berdamai dengan kekurangan dan ketidak-siapan infrastruktur. Keinginan untuk bermain dengan anak pun juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Acara-acara sosial pun pasti sudah tidak bisa dipungkiri akan menghampiri. Semuanya itu pasti akan terjadi, dan mau tidak mau, keistimewaan yang aku dapatkan selama tiga tahun terakhir ini [dengan waktu menyendiri, fasilitas belajar yang luar biasa kaya] pasti akan menjadi barang yang makin langka saja.

Kurang dari lima jam lagi perjalanan ke bumi Nusantara akan aku jalani. Perkembangan yang aku rasakan selama ini tidak bisa dilepaskan dari berbagai pihak yang hadir, menyapa, memperkaya, dan menghibur  diriku. Tidak terlalu berlebihan bila pada saat seperti ini, aku mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah memasuki ruang-ruang kehidupanku.

Tanpa ketinggalan juga terima kasih kepada rekan-rekan Kompasioners. Mengingat sempitnya waktu yang tersedia waktu aku menulis ini, tentu aku tidak akan mampu menyebut nama rekan-rekan kompasioners satu persatu yang telah menjalin relasi yang baik selama ini. Secara khusus, ijinkanlah aku mengucapkan terima kasih pada Pak Ouda yang telah berarti banyak, mbak Mimin yang telah mengirim dumpling khasnya, pak Bambang Pribadi dengan leluconnya, OmJay yang selalu konsisten, Mamak Ketol dengan foto profil khasnya, jeng Imagina dengan Oi-nya yang cakep, Neng Dudul di negeri David Becham, mbak Rangkuti, dan masih banyak lagi.

Sekali lagi, mohon maaf bila kehadiranku di Kompasiana mungkin pernah membawa ketidaknyamanan. Sampai ketemu dari Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun