Mohon tunggu...
mukhlis budi rachman
mukhlis budi rachman Mohon Tunggu... -

BEKERJA DI PT MULTI DATA PALEMBANG

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Allah Itu Tak Perlu Lama Memberi Balasan

11 Desember 2013   17:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika masih duduk di bangku SMA, seperti biasa setiap pagi saya mengayunkan langkah menuju kesekolah untuk menuntut ilmu, nah pada hari itu saya pulang sekolah lebih awal, sekitar pukul 11.30 karena hari itu adalah hari Jum’at. Sesampai di rumah saya langsung mandi dan bergegas berangkat ke masjid untuk melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim, sesampai di masjid saya langsung menunaikan shalat sunnah, setelah selesai shalat sunah, seorang bapak disebelahku menyodorkan kotak amal kepadaku, lalu saya merogoh saku baju saya, karena saya memiliki uang dua lembar lima ribuan, lalu saya memasukkan satu lembar  kedalam kotak  amal tersebut.

Setelah selesai shalat jum’at, saya keluar dari masjid, dan saya melihat seorang nenek tua dengan pakaian yang kumal, kusam dan kulit yang sudah mengerut, menadahkan tangan meminta belas kasihan jama’ah shalat Jum’at yang baru saja keluar dari masjid. Dalam hati saya ingin sekali memberikan uang saya kepada nenek tua itu, tapi bagaimana dengan saya, karena uang saya tinggal Rp.5000,- dan dua hari lagi saya baru mendapatkan kiriman, namun saya begitu kasihan melihat nenek itu, lalu tanpa berfikir lagi saya berikan uang saya kepada nenek tua itu, dan nenek itu berkata; “Terimakasih nak, semoga Allah melimpahkan pahala kepada mu, dan semoga Allah memudahkan rizki nak mas,” dan sambil tersenyum saya hanya mengamiini doa nenek tua itu, lalu saya pun berlalu dari hadapan nenek tersebut.

Setelah sampai dirumah, saya baru ingat kalau sore itu saya ada janji dengan teman sekolah untuk belajar bersama. Di tengah perjalanan menuju rumah teman saya, saya melihat ada seorang bapak-bapak yang tegak di belakang mobil sambil melambai-lambaikan tangannya, lalu saya pun menghentikan laju kendaraan saya , dia bilang kepada saya kalau mobil yang beliau kendarai kehabisan bahan bakar, dan beliau meminta tolong kepada saya untuk membantu mencarikannya, lalu saya ajak bapak itu naik ke sepeda motor saya untuk mencari bahan bakar. setelah mendapatkan bahan bakar dan mengisikannya kedalam tangki mobil, saya langsung berpamitan.

Namun, saat saya hendak meninggalkan tempat itu, bapak itu memberikan sejumlah uang pada saya. “Ini sebagai ucapan rasa terimakasih bapak, tidak baik menolak rizki, terimalah!”, lalu saya pun berkata;” terimakasih banyak pak…” saya terkejut melihat uang yang diberikan bapak tersebut, ternyata uang itu adalah satu lembar seratus ribuan. Subhanallah…

Setelah itu sayapun langsung melanjutkan perjalanan dengan tak henti-hentinya mengucap syukur Alhamdulillah, karena begitu cepat balasan Allah, dan bahkan apa yang saya sedekahkan pada hari itu, dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat oleh Allah SWT. Subhanallah maha suci Allah,

Sahabatku, mari jangan segan untuk bersedekah, karena berapapun jumlah uang yang kita sedekahkan, pasti Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda. Semoga kita tergolong orang yang selalu bersedekah dan pandai mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah SWT,, Amiin..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun