Mohon tunggu...
Moch BajaPasya
Moch BajaPasya Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Seorang pelajar biasa yang sedang mengerjakan tugasnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pohon Ajaib, Kabulkan Doaku

28 Maret 2024   08:34 Diperbarui: 28 Maret 2024   08:40 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon Ajaib, Kabulkan Doaku karya Moch. Baja P.D.M.

Di suatu hutan belantara yang tersembunyi di dalam hutan suaka alam, terdapat sebuah pohon yang amat sangat istimewa. Namanya adalah Pohon Ajaib. Tidak banyak yang mengetahui tentang keberadaannya, karena hutan tersebut dijaga ketat oleh makhluk-makhluk gaib yang menjaga kelestarian alam. Pohon Ajaib diceritakan memiliki kemampuan untuk memenuhi satu keinginan terdalam setiap orang yang datang kepadanya dengan tulus dan bersungguh-sungguh. Namun, jalan menuju Pohon Ajaib penuh dengan tantangan dan ujian yang harus dilewati.

Di sebuah desa kecil di dekat hutan suaka alam tersebut, tinggallah seorang anak yatim piatu yang bernama Dira. Dira adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat, meskipun hidupnya tidak selalu mudah. Dia tinggal bersama kakeknya, seorang petani tua yang bijaksana.

Suatu hari, kakek Dira jatuh sakit parah dan tidak bisa bekerja lagi. Dira merasa sedih dan bingung, karena tidak punya cukup uang untuk membayar obat-obatan untuk kakeknya. Dira menjumpai kakeknya "Kakek, bagaimana perasaanmu? Apakah kamu merasa lebih baik hari ini?" Sang Kakek tertawa lemah "Sayang, kakek sudah tua. Ini hanya masalah kecil. Jangan khawatir tentang kakek.". Dira memegang tangan kakek dengan lembut "Tidak, kakek. Kesehatanmu sangat penting bagiku. Aku akan melakukan apa pun untuk membuatmu merasa lebih baik.". Kakeknya menatap Dira dengan penuh kasih "Kamu adalah anugerah terbesar dalam hidupku, Dira. Tetapi, kakek tidak ingin kamu berkorban terlalu banyak. Kamu masih muda dan memiliki masa depan yang cerah.". Dira berlutut di samping tempat tidur kakek "Kakek, saya tahu Anda ingin yang terbaik untuk saya. Tapi saya tidak bisa hanya duduk diam saat Anda sakit. Saya akan mencari cara untuk menyembuhkan Anda, seberapa pun sulitnya.". Kakek tersenyum lembut "Kamu adalah gadis yang berani dan berhati mulia, Dira. Tetapi, ingatlah untuk tidak menyerah pada kesulitan. Kakek akan baik-baik saja. Yang penting, kamu harus menjaga dirimu sendiri.". Dira mengusap air mata yang berlinang di pipinya "Terima kasih, kakek. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa kembali senyum di wajahmu.". Kakek merangkul Dira dengan penuh kasih "Saya tahu kamu akan melakukan yang terbaik, sayang. Saya bangga menjadi kakekmu.". Dira keluar dari kamar kakeknya, merasa putus asa.

Suatu hari dia mendengar tentang legenda Pohon Ajaib dari seorang penduduk desa yang tua. Dira berpikir "Jika saya menemukan pohon itu, SAYA BISA MENYEMBUHKAN KAKEK SAYA!!". Dengan penuh harapan, Dira memutuskan untuk mencari Pohon Ajaib dan memohon agar kakeknya bisa sembuh dari penyakitnya. Dia menelusuri hutan belantara dengan hati-hati, menghadapi berbagai rintangan dan bahaya yang mengintai di setiap tikungan.

Setelah berhari-hari berjalan, Dira bertemu banyak hal diperjalanannya. Dari suatu yang kecil, besar, indah, aneh dan sampai pada akhirnya Dira menemukan Pohon Ajaib. Namun, di depannya terdapat raksasa penjaga yang sedang tertidur. Dira harus memutuskan apakah dia akan membangunkan raksasa itu atau mencari cara lain untuk mendekati Pohon Ajaib. Dengan keberanian dan kebijaksanaan yang dimilikinya, Dira memutuskan untuk membangunkan raksasa itu. Dia berbicara dengan lembut dan tulus kepada raksasa, menjelaskan alasan kedatangannya dan harapannya untuk menyembuhkan kakeknya. Dira: "Permisi, Tuan Raksasa. Saya datang dengan maksud baik.". Raksasa menggeliat dan membuka mata, menatap Dira dengan keheranan "Siapa kamu, manusia kecil, dan apa yang kamu cari di sini di hutan ini?". Dira berdiri dengan sopan "Saya adalah Dira, dan saya mencari Pohon Ajaib untuk menyembuhkan kakek saya yang sakit. Saya tulus dalam niat saya, Tuan Raksasa. Tolong, izinkan saya melewati sini."sang Raksasa mengerutkan kening, memperhatikan Dira dengan skeptis "Pohon Ajaib? Kamu berani mencari Pohon Ajaib? Mengapa saya harus mempercayaimu?". Dira dengan tenang mentarik napas "Saya memahami keraguan Anda, Tuan Raksasa. Tapi saya tidak punya pilihan lain. Kakek saya sangat sakit, dan saya harus mencoba segala cara untuk menyelamatkannya. Saya tidak akan menyakiti hutan ini atau makhluk-makhluknya. Saya hanya memohon kesempatan untuk mencari bantuan.". Raksasa merenung sejenak, lalu mengangguk perlahan "Kamu adalah anak yang berani, Dira. Saya bisa melihat kejujuran dalam matamu. Aku akan membiarkanmu melanjutkan perjalananmu ke Pohon Ajaib. Berhati-hatilah di dalam hutan ini, dan semoga keinginanmu terkabul."Dira tersenyum lega "Terima kasih, Tuan Raksasa. Saya akan selalu mengingat bantuan dan kebaikanmu."

Ternyata, raksasa itu adalah penjaga yang baik hati, dan dia membiarkan Dira melanjutkan perjalanan menuju Pohon Ajaib. Dira tiba di depan Pohon Ajaib dan dengan penuh keyakinan, dia memohon agar kakeknya bisa sembuh. "Wahai Pohon Ajaib, yang dipenuhi dengan keajaiban dan kasih sayang. Aku datang kepadamu dengan hati yang tulus dan penuh harapan. Kakekku, yang telah merawatku sejak aku kecil, sekarang jatuh sakit dan lemah. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, kecuali memohon kepada-Mu. Tolong, dengan kekuatanmu yang ajaib, sembuhkanlah kakekku. Biarkan dia kembali sehat dan kuat seperti dulu, sehingga kami bisa melanjutkan hidup kami dengan bahagia. Aku bersumpah untuk selalu berterima kasih dan menjaga kelestarian alam ini. Terima kasih, Pohon Ajaib, atas segala kemurahan hatimu."

Mendengar doa Dira yang tulus, Pohon Ajaib bersinar terang dan memancarkan aura penyembuhan. Ketika Dira kembali ke desa, dia sangat terkejut menemukan kakeknya telah sembuh sepenuhnya.

Kisah Dira dan Pohon Ajaib menjadi legenda di desa mereka, menginspirasi orang-orang untuk selalu memegang harapan dan berani menghadapi tantangan. Dan dari hari itu, hutan suaka alam dan Pohon Ajaib tetap menjadi rahasia yang tersembunyi, "hanya dikenal oleh mereka yang berani berusaha dan percaya." Muryadi Baja, 2024

Kesimpulan dari cerita di atas adalah bahwa keajaiban sering kali tersembunyi di tempat-tempat yang tidak terduga, dan keberanian serta ketulusan hati dapat membawa perubahan yang besar dalam hidup seseorang. Dira, dengan tekadnya yang kuat dan doa yang tulus, berhasil menyembuhkan kakeknya dan menemukan kebahagiaan dalam kesulitan.

Amanat dari cerita ini adalah pentingnya memegang teguh harapan, berani menghadapi tantangan, dan selalu berusaha untuk yang terbaik. Terkadang, jawaban atas masalah kita mungkin berada di tempat yang tidak terduga, dan kita perlu memiliki keberanian untuk mencari dan mempercayai bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan tentang kekuatan cinta dan pengorbanan yang dapat mengatasi segala rintangan.

Penulis ini berkomentar, Meskipun saya membuatkan cerita dongeng ini pendek tapi, saya ingin mengingatkan agar kita untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan, dan bahwa harapan selalu ada di ujung perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun