[caption id="attachment_309942" align="aligncenter" width="225" caption="Family, sumber foto:gadis.co.id"][/caption]
Keluarga adalah Nomor 1, bukan tuhan, agama dan negara. Kalau ada yang berpendapat lain itu urusannya sendiri. Walaupun prioritas nomor 1 karena keluarga adalah fondasi masyarakat, akan tetapi kita tidak harus mengabaikan urutan prioritas berikutnya. Â Tapi jika harus mengabaikan yang lainnya tidak mengapa asalkan bisa memastikan keluarga kita baik-baik saja dan tak menyumbang penyakit sosial terhadap masyarakat.
[caption id="attachment_309943" align="aligncenter" width="261" caption="pilih presiden nomor 2"]
![1402025811361804791](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1402025811361804791.jpg?t=o&v=770)
Berkaitan dengan kewajiban bernegara, tidak dianjurkan untuk tidak memilih di antara dua capres yang ada walaupun itu Hak bukan Kewajiban. Untuk memilih presiden yang urusan nomor 2 dapat diberi petunjuk seperti ilustrasi di atas, buka kertas suara, letakkan di meja, kemudian tangan kiri menutup wajah capres nomor 1, dan tangan kanan mencoblos capres nomor 2 dengan alat bantu yang tersedia, terakhir lipatlah kertas suara dan masukkan ke kotak suara.