Pada saat ini mekanisme penggunaan hand sanitizer menggunakan botol dengan cara ditekan. Menanisme ini kurang efektif dalam pencegahan COVID-19 yang mengharuskan orang tidak kontak fisik secara langsung. Karena penyebaran COVID-19 melalui cairan yang keluar dari mulut penderita penyakit tersebut ketika bersin, batuk atau hanya berbicara. Cairan ini bisa terlebih dahulu menempel di benda, kemudian tersentuh tangan yang digunakan untuk menyeka wajah atau makan.
Oleh karena itu Willy Sutanto, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2021 membuuat inovasi berupa hand sanitizer otomatis berbasis sensor inframerah yang merupakan salah satu terobosan dibidang teknologi yang mampu mengurangi resiko penularan COVID-19. Alat tersebut diletakan di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Pembuatan alat ini cukup mudah. Komponen yang digunakan antara lain sensor inframerah, pompa air DC, selang, transistor, adaptor, kabel jumper, botol bekas untuk menampung cairan hand sanitizer, dan infraboard untuk tempatnya.
Tahapan yang dilakukan yaitu merakit rangkaian, membuat tempat atau bodi alatnya, kemudian menempatkan rangkaian tadi ke bodi alat tersebut. Cara kerja alat ini cukup mudah yaitu dengan menempatkan tangan ke arah sensor maka alat tersebut akan menyemprotkan hand sanitizer secara otomatis.
"Dengan adanya alat ini, diharapkan masyarakat sekitar lebih sadar untuk mencuci tangan menggunakan hand sanitizer tanpa bersentuhan langsung agar terhindar dari COVID-19."
Â
Penulis : Willy Sutanto
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : Heri Sugito, S.Si., M.Sc.