Mohon tunggu...
Rahman009
Rahman009 Mohon Tunggu... Apoteker - Hanya seorang Sarjana Farmasi, yang suka berkarya

Kesehatan, politik, bisnis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Anak yang Berjuang Sendiri

11 September 2024   11:37 Diperbarui: 11 September 2024   11:46 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sepinya, ia menemukan kekuatan,
Bahwa hidup adalah tentang ketahanan.
Walau kasih tak pernah ada di sisinya,
Ia menciptakan cahaya dari kegelapannya.

Kini, ia berdiri, lelaki yang tak lagi sama,
Bukan karena cinta, tapi karena derita.
Bukan karena dukungan, tapi karena kesendirian,
Yang menjadikannya lebih kuat dari kemanusiaan.

Meski luka itu masih ada,
Dan tangisnya mungkin tak pernah usai,
Ia adalah bukti bahwa hidup bisa berjalan,
Meski tanpa kasih, tanpa cinta yang membayangi pandangan.

Anak lelaki itu, kini adalah pahlawan,
Bukan bagi dunia, tapi bagi dirinya.
Ia berjalan sendiri, di jalan yang panjang,
Namun di dalam kesendiriannya, ia menemukan arti juang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun