Dalam sepinya, ia menemukan kekuatan,
Bahwa hidup adalah tentang ketahanan.
Walau kasih tak pernah ada di sisinya,
Ia menciptakan cahaya dari kegelapannya.
Kini, ia berdiri, lelaki yang tak lagi sama,
Bukan karena cinta, tapi karena derita.
Bukan karena dukungan, tapi karena kesendirian,
Yang menjadikannya lebih kuat dari kemanusiaan.
Meski luka itu masih ada,
Dan tangisnya mungkin tak pernah usai,
Ia adalah bukti bahwa hidup bisa berjalan,
Meski tanpa kasih, tanpa cinta yang membayangi pandangan.
Anak lelaki itu, kini adalah pahlawan,
Bukan bagi dunia, tapi bagi dirinya.
Ia berjalan sendiri, di jalan yang panjang,
Namun di dalam kesendiriannya, ia menemukan arti juang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H