Bioteknologi memungkinkan pengembangan obat berdasarkan molekul biologis, seperti antibodi monoklonal, vaksin, dan terapi gen. Teknologi ini sudah mulai banyak diterapkan untuk pengobatan penyakit kompleks seperti kanker dan penyakit genetik.
- Keunggulan: Kemampuan untuk menangani penyakit yang tidak dapat diatasi dengan obat konvensional.
- Kelemahan: Sangat mahal, pengembangan memerlukan waktu yang lama, dan memerlukan uji klinis ketat.
6. Teknologi CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats)
Ini adalah teknologi mutakhir yang memungkinkan modifikasi genetik dengan presisi tinggi. CRISPR sudah mulai diterapkan dalam pengembangan terapi untuk berbagai penyakit genetik.
- Keunggulan: Memungkinkan perbaikan gen yang rusak, potensi menyembuhkan penyakit dari akarnya.
- Kelemahan: Masih dalam tahap pengembangan, biaya sangat tinggi, dan terdapat risiko etis.
Tingkatan Teknologi
- Manual/Tradisional: Ekstraksi sederhana (perebusan, perendaman).
- Teknologi Ekstraksi Sederhana: Maserasi, perkolasi.
- Ekstraksi Modern: Ultrasound dan microwave-assisted extraction.
- Nanoteknologi: Penghantaran obat berbasis nano.
- Bioteknologi: Penghantaran obat berbasis molekul biologis.
- CRISPR: Teknologi pengeditan gen.
Teknologi ini berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebutuhan akan terapi yang lebih efektif, efisien, dan spesifik. Dari teknologi tradisional hingga CRISPR, setiap tingkatan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam konteks aplikasi dan biaya produksi.
Referensi:
- Singh, R. S., et al. (2015). Advances in herbal drug technology. Journal of Pharmaceutical Sciences.
- Kamboj, V. P. (2000). Herbal medicine. Current Science.
- Zhang, L., et al. (2018). Nanotechnology in drug delivery. Nano Today.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H