Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penggemar Statistik, Sepakbola, Buku, dan Keindahan Alam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyoal Pengabdian Awardee LPDP

19 November 2024   22:48 Diperbarui: 20 November 2024   02:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk itu pemerintah seharusnya  memahami hal ini dan membuat kebijakan yang lebih rasional, sehingga bisa menghasilkan bibit - bibit unggul yang dapat menolong Indonesia ke depannya.

Solusi

Pemerintah tidak boleh melepaskan Awardee LPDP begitu saja tanpa balas budi ke Negara, namun tidak boleh juga meminta Awardee pulang tanpa kematangan ilmu. Jadi solusi terbaik yang bisa diambil oleh pemerintah adalah mengubah aturan dengan membiarkan Awardee LPDP untuk bekerja mencari pengalaman paling lama 3 tahun. Setelah itu mereka harus pulang ke Indonesia dan bekerja di Indonesia yang lamanya sesuai dengan aturan sekarang, yakni 2 kali masa studi ditambah 1 tahun.

Ringkasan

Keuntungan pemerintah dari solusi di atas adalah mendapat kepastian bahwa sumber daya manusia yang pulang ke Indonesia adalah sosok yang secara materi dan praktis lebih matang dan maju, sehingga harapanya dapat memberikan dampak positif pada kemajuan ilmu yang digeluti oleh masing - masing Awardee LPDP.

Keuntungan untuk Awardee LPDP adalah mereka bisa dengan puas menuntaskan dahaga pengetahuannya. Lalu harapannya mereka bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara, membagikan semangat belajarnya kepada generasi selanjutnya, agar kemudian semangat penelitian dan membangun negeri ini terus hidup.

Sekali lagi harus dipahami keinginan kita menjadikan negara Indonesia ini sebagai negara yang memiliki sumber daya manusia yang unggul adalah program jangka panjang, tongkat estafet harus disambut dari generasi ke generasi. 

Selaia itu Negara juga harus lebih progressif dan revolusioner, bukan hanya bisa memberikan beasiswa, tapi juga harus memberikan wadah setelah mereka selesai dari studinya, kita pasti ingat pak Habibie yang memecahkan masalah seribu umat yakni crack pesawat, Indonesia hanya dapat bangganya tapi sampai sekarang tidak punya pesawat yang benar - benar mendunia. Semua pesawat komersil yang ada di Indonesai adalah hasil buatan luar yang memakai temuan pak Habibie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun