Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Associate Project Manager

Citizens Journalism

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Baik Buruk Penggunaan AI untuk Urai Kemacetan

10 Juli 2023   07:10 Diperbarui: 10 Juli 2023   07:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ai urai kemacetan, poto oleh pixabay dari pexels

Kemacetan menjadi masalah yang cukup serius di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan banyak lagi. 

Perlu ada solusi yang mutakhir untuk mengakhiri masalah macet ini atau setidaknya mengurangi dan mengurangi kemacetan. 

Salah satu solusi di era teknologi saat ini adalah penggunaan artificial intelligence (ai) atau dalam bahasa Indonesia Kecerdasan buatan. 

ai di lampu merah menjadi opsi yang dipakai salah untuk mengurangi kemacetan oleh pemerintah DKI Jakarta. 

Namun apakah ai di lampu merah bisa efektif untuk mengurangi kemacetan? Bisa saja namun yang namanya solusi pasti ada baik buruknya 

Berikut ini baik buruk penggunaan ai untuk urai kemacetan 

1. Ai bisa memberikan data real time yang cepat. 

Seperti yang banyak diketahui kemampuan ai untuk memproses data terbilang sangat cepat. 

Kita bisa melihat bagaimana Chat GPT atau Bard Google saat kita berikan pertanyaan mereka akan memproses jawabannya kurang dari 5 menit.

Tapi dengan catatan bahwa data tersebut sudah berada dalam jangkauan mereka misal Chat GPT dan Bard Google sahat bergantung dengan artikel atau penelitian yang sudah di tayangkan di mesin pencari kalau tidak begitu maka kedua ai ini tida akan bisa bekerja. 

Begitu pula catatan untuk pemerintah kota mana pun yang ingin menggunakan ai sebagai solusi. 

Perlu ada penelitian yang komprehensif berkaitan dengan masalah di setiap ruas jalan baru setelah itu membuat kebijakan dan diakhiri dengan memanfaatkan ai sebagai ujung tombak dalam penerapannya. 

Ai akan sangat buruk bahkan tidak berguna tanpa ada data pendukung yang bisa dia proses. 

2. Ai Bisa Terkoneksi Sangat Cepat. 

Ai bisa terkoneksi satu dengan yang lain hanya membutuhkan suatu sistem sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik. 

Namun yang menjadi kendala penggunaan ai tentu saja membutuhkan jaringan internet. 

Bagaimana kalau jaringan internet sedang tidak stabil? Apakah akan berdampak besar pada lalu lintas. 

Jadi catatan selanjutnya adalah penting untuk pemerintah di setiap kota bisa memastikan bahwa infrastruktur pendukung ai sudah mereka siapkan sebelum memutuskan pengunaannya

Saya termasuk orang yang optimistis asalkan pemerintah setiap kota secara serius dan terukur ketika memutuskan untuk memakai ai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun