Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Associate Project Manager

Citizens Journalism

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia U-20: Dongeng Israel Berakhir dengan Medali Perunggu

12 Juni 2023   03:30 Diperbarui: 12 Juni 2023   07:12 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Chosen Team (Israel) berhasil menghancurkan Taegeuk Warriors (Korsel) dengan skor telak 3-1 dan mendapatkan medali perunggu pada pergelaran Piala Dunia U-20.

Sebagai petarung debutan The Chosen Team berhasil menumbangkan runner-up Piala Dunia 2019.

Adik-adik Son Heung Min ini seolah dibuat tak berdaya ketika dihancurkan oleh Senior cs.

Dengan kemenangan ini Israel U-20 berhasil mencetak sejarah sebagai tim debutan yang berhasil memenangkan posisi ke-3.

Pada babak pertama Taegeuk Warriors sebenarnya masih bisa mengimbangi permainan dari Israel meski berkali- kali diserang.

Skor pada babak pertama berakhir imbang untuk kedua tim.

Kematangan dalam mengeksekusi strategi pelatih terlihat pada babak kedua saat Israel U-20 dan Korea Selatan U-20 bermain lepas.

Pada awal babak pertama akan bisa dilihat bagaimana permainan umpan dari kaki ke kaki Korea sangat memanjakan mata.

Tapi sayangnya Korea Selatan tidak punya kreator yang memiliki  kemampuan untuk mengontrol dan memulai serangan.

Alhasil bola hampir tidak pernah membahayakan kiper Israel.

Berbalik dari itu, Israel punya Shibli dan Khalali yang punya insting menyerang cukup tajam.

Ditambah pemain pengganti bernama Senior yang berhasil memberikan warna baru di babak kedua.

Gol kedua Israel dicetak olehnya, yang membuat permainan seperti sudah selesai sebelum peluit berbunyi.

Seakan tak puas Israel kembali mencetak gol lewat kaki Khalaili yang membuat skor menjadi 3-1.

Prestasi bagi Israel namun petaka bagi Korea Selatan karena harus pulang dengan tangan hampa.

Secara individual skill memang harus diakui para pemain Israel punya kelebihan.

Mereka semua berani untuk membawa bola dan berduel satu lawan satu.

Sedangkan pemain Korea Selatan U-20 tidak punya itu.

Gol yang mereka ciptakan pun hanya dari titik penalti, persis seperti yang mereka lakukan saat laga semifinal melawan Italia.

Artinya mereka tidak berkembang sedikit pun masih dalam level yang sama saat melawan Italia.

Alhasil Israel berhasil menutup dongeng mereka dengan medali perunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun