Fiorentina harus mengubur keinginan mereka menjuarai Europa Conference League (UECL) musim ini setelah kalah secara dramatis dari West Ham United dengan skor 1-2.
Kekalahan ini tentu sangat menyakitkan bagi tim asuhan Italiano ini, karena mereka harus kebobolan di menit ke 90 di waktu normal.
Penyebabnya adalah Laviola gagal fokus dimenit akhir pertandingan yang membuat bintang West Ham United Jared Bowen berhasil lolos tanpa penjagaan yang berarti dan mencetak gol kemenangan.
Selain itu penyebab kekalahan Fiorentina lainnya adalah kesalahan Italiano melakukan pergantian pemain.
Italiano menggantikan Ranieri yang dianggap sudah tidak bisa mempertahankan lini belakang mereka dengan pemain baru Igor.
Terlihat sang pelatih ingin memperkuat pertahanannya dan memaksa pertandingan berlanjut sampai perpanjangan waktu.
Igor yang diharapkan dapat menjaga lini pertahanan Fiorentina dengan baik malah hanya menjadi pemberi harapan palsu.
Jared Bowen berada di bawah pengawasannya di detik-detik mencetak gol, namun Igor sudah kalah langkah dan speed sehingga tak mampu menghalangi Bowen saat mencetak gol.
Setelah pertandingan usai terlihat V Italiano memarahi Igor, dari raut mukanya Igor merasa bersalah dan tak bisa berkata apa-apa saat dimarahi sang pelatih.
Igor sendiri sebenarnya hanya bermain 6 menit, namun tidak bisa menunjukkan permainan terbaiknya melawan pemain yang sudah 90 menit bermain.
Seharusnya Konsentrasinya masih terjaga dengan sangat baik bukan malah sebaliknya.
Ada kemungkinan atmosfer final yang membuat Igor gugup dan kehilangan fokus sehingga sangat merugikan bagi Fiorentina.
Kekalahan atas West Ham United di laga final ini sulit diterima sang pelatih Italiano, selain memarahi Igor dirinya juga sempat melayangkan protes kepada wasit.
Padahal jika dilihat dari semua keputusan yang diambil oleh Wasit pada pertandingan Fiorentina vs West Ham United ini tidak ada langkah yang kontroversial dari sang wasit.
Keputusan penalti yang diberikan kepada West Ham United pun masih bisa dipertanggungjawabkan, karena secara jelas terlihat di VAR bahwa Biraghi memang melakukan handball.
Jadi tidak ada yang salah dari kepimpinan wasit pada pertandingan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H