Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penggemar Statistik, Sepakbola, Buku, dan Keindahan Alam

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bos Kamu Toksik? Ini 7 Tips Ampuh untuk Mengatasinya

29 Mei 2023   08:06 Diperbarui: 29 Mei 2023   08:17 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay

Memiliki bos yang toksik dapat menjadi tantangan besar dalam kehidupan profesional seseorang. Ketika kamu berurusan dengan seorang bos yang toksik.

Suasana kerja yang seharusnya menyenangkan dan memotivasi bisa berubah menjadi stres, kecemasan, dan bahkan merusak kesehatan mental mu. 

Namun, penting untuk diingat bahwa kamu memiliki kontrol atas segala hal yang terjadi dalam hidupmu. 

Berikut ini 7 tips yang paling ampuh untuk mengatasi bos toksik di kantor.

1. Kenali pola perilaku yang toksik:
Langkah pertama dalam menghadapi bos yang toksik adalah mengenali pola perilakunya.

Ketahui tanda-tanda perilaku yang tidak sehat seperti sering mengkritik, mempermalukan, memicu konflik, atau bahkan melakukan intimidasi. 

Dengan mengenali pola ini, kamu akan  bisa menghadapinya dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk mengelola situasi yang sulit.

2. Jaga profesionalisme:
Saat berurusan dengan bos yang toksik, penting untuk menjaga profesionalisme. Jangan terbawa emosi negatif atau terlibat dalam konfrontasi yang tidak perlu.

Pertahankan komunikasi yang jelas dan berfokus pada tugas-tugas pekerjaan. Dengan mempertahankan sikap profesional, kamu dapat meminimalkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh bos yang toksik.

3. Cari dukungan:
Tidak perlu menghadapi bos yang toksik sendirian. Cari dukungan dari rekan kerja atau mentor yang dapat memberikan perspektif dan saran yang objektif. 

Diskusikan pengalaman mu dengan orang-orang yang dapat kamu percaya dan temukan cara untuk saling mendukung dalam menghadapi situasi yang sulit.

4. Tetapkan batasan:
Penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan kerja dengan bos yang toksik. 

Tentukan apa yang dapat kamu bisa toleransi dan apa yang tidak. Jika batasan pribadi  dilanggar, sampaikan dengan tegas ke bosmu tentang batasan tersebut. 

Dengan menegaskan batasan, kamu memperlihatkan keberanian dan memberikan pesan bahwa Anda menghargai diri sendiri.

5. Fokus pada self improvement
Meskipun menghadapi bos yang toksik bisa sangat menantang, jangan biarkan hal itu menghentikan pertumbuhan karirmu. 

Fokuslah pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan di tempat kerja. Mengasah keterampilan baru dan meningkatkan keunggulan Anda dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan memberikan alternatif positif dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.

6. Kelola stres dengan baik:
Stres yang disebabkan oleh bos yang toksik dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. 

Temukan teknik yang efektif untuk meredakan stres, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan. Pastikan Anda memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat dan pulih agar dapat menghadapi tantangan dengan kepala yang jernih.

7. Pertimbangkan opsi lain:
Terakhir, jika situasinya menjadi tidak dapat ditoleransi dan memengaruhi kesejahteraan Anda secara signifikan, pertimbangkan opsi lain seperti mencari pekerjaan baru atau meminta perpindahan ke departemen atau tim yang berbeda. 

Pilihan ini mungkin tidak selalu mudah atau praktis, tetapi penting untuk mengutamakan kesejahteraan dan kebahagiaanmu dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun