Menkominfo baru masih menjadi misteri, mungkin saja masih banyak lobi yang sedang berlangsung antara para ketua partai dan Joko Widodo.
Sehingga tentu saja pembahasan tentang Menkominfo baru akan menjadi dilema yamg berkepanjangan karena Presiden Indonesia tentu sedang bergelut dengan pikirannya antara bagi - bagi kursi atau memilih yang berkompetensi.
Namun mengingat jabatan yang sudah sebentar lagi, saya rasa Jokowi harus mengambil tindakan yang berani dan sesuai kebutuhan kelembagaan.
Seperti yang diketahui bersama beberapa waktu belakangan ini Indonesia seakan menjadi bulan - bulanan serangan hacker yang merugikan banyak golongan masyarakat ataupun pemerintah.
Jadi harus ada upaya yang berani dan terukur untuk menyelesaikan masalah yang terus bergulir di Indonesia ini.
Sampai tulisan ini dibuat Mahfud MD diketahui ditunjuk sebagai pelaksana tugas yang disahkan Keppres Nomor 41/P Tahun 2023 yang diputuskan di Jakarta pada 19 Mei 2023 berlaku pada tanggal ditetapkan.
Setidaknya Mahfud MD akan menjabat selama proses pemeriksaan terhadap mantan Menkominfo berjalan.
Tapi Jokowi harus menyelam sambil air artinya segera memikirkan calon pengganti yang berkompetensi atau sangat menguasai bidang ini.
Menkominfo tidak boleh dipimpin oleh orang yang diangkat hanya karena kepentingan politis atau bagi - bagi kursi.
Tidak ada masalah jika sosok menkominfo baru memang harus diangkat berdasarkan kader - kader koalisi tapi penting juga memastikan latar belakangnya.
Jokowi butuh teknorat untuk memimpin Kementerian Komunikasi dan Informasi, oleh karena itu Jokowi harus serius dalam pengecekan soal kompetensi calon pengganti.
Jangan sampai membeli kucing dalam karung, berharap ada banyak perubahan tapi malah 0 besar. Karena jika terjadi kegagalan pada Kominfo tentu ini akan menjadi rapot merah bagi Pak Presiden.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H