Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penggemar Statistik, Sepakbola, Buku, dan Keindahan Alam

Selanjutnya

Tutup

Worklife

5 Kesalahan Manajer Proyek yang Menyebabkan Pekerjaan Terlambat Selesai

16 Mei 2023   09:17 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:36 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan konstruksi adalah salah satu aktivitas yang memerlukan perencanaan yang matang, kemampuan analisa yang matang,dan seorang pemimpin yang tegas.

Pemimpin tertinggi dalam proyek konstruksi terkhusus di lapangan adalah seorang manajer proyek, dan harus orang - orang yang berkompeten yang duduk di posisi ini.

Pasalnya banyak keputusan yang mengandalkan pengalaman, analisis berulang, dan kematangan pada proyek konstruksi.

Setidaknya ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh manajemer proyek.

Tulisan ini berlandaskan keprihatinan serta kepekaan saya terhadap banyaknya proyek yang terlambat disebabkan kurang tanggapnya seorang manager proyek.

Berikut ini 5 Kesalahan Manajer Proyek yang membuat pekerjaan terlambat selesai

1. Tidak matang dalam merencanakan durasi proyek

Kesalahan terbesar manajer proyek yang membuat pekerjaan terlambat selesai adalah karena kurang matangnya mereka dalam merencanakan durasi proyek.

Hal ini tentu saja, dapat mempengaruhi durasi proyek, karena ketidakjelasan pada saat ingin action, tidak tahu mana aktivitas yang harus diprioritaskan.

Dilansir dari plannertalks.com dari artikel yang berjudul cara menghitung critical path ada rules yang harus ditaati saat melakukan perencanaan, keterlambatan dalam jalur kritis sebuah proyek akan berpotensi sangat besar menyebabkan bertambahnya durasi proyek.

2. Kurang berani dalam mengambil keputusan pada bidang pengadaan

Terkhusus di daerah - daerah terpencil pengadaan material harus sangat diperhatikan, contohnya pengadaan material alam seperti pasir, kerikil, dan batu kali.

Manajer proyek harus bisa mengambil keputusan cepat dan tepat, karena pada saat musim penghujan material tersebut akan sangat sulit disediakan.

Karena air menjadi pasang, dan material tidak memungkinkan untuk diambil. Banyak proyek yang mengalami hal ini.

3. Kurangnya pengetahuan tentang mitigasi resiko

Sebelum pekerjaan dimulai seorang manajer proyek seharusnya sudah mengirimkan personelnya ke lokasi pekerjaan untuk mencari tau dan mendapatkan data tentang potensi resiko di daerah tersebut.

Sebelum perencanaan waktu ditata ulang, sudah harus ada data data resiko, seperti pengadaan, keamanan, kewajiban menambah pekerja lokal.

Hal seperti yang saya contohkan di atas sering kali terlupakan, sehingga membuat banyak kontraktor merugi.

4. Tidak menyadari bahwa planning durasi adalah hal yang berkelanjutan 

Kesalahan Manajer Proyek yang menyebabkan pekerjaan terlambat selesai adalah, mereka malas untuk rescheduling aktifitas, mereka lupa bahwa perencanaan dalam proyek konstruksi khususnya adalah aktivitas yang berkelanjutan.

Dalam proyek tidak ada angka pasti, harus selalu ada improvement dan planning yang baru, agar pekerjaan bisa dipastikan selesai tepat waktu.

Sumber 

https://www.plannertalks.com/2023/05/cara-menghitung-critical-path.html?m=1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun