Karena air menjadi pasang, dan material tidak memungkinkan untuk diambil. Banyak proyek yang mengalami hal ini.
3. Kurangnya pengetahuan tentang mitigasi resiko
Sebelum pekerjaan dimulai seorang manajer proyek seharusnya sudah mengirimkan personelnya ke lokasi pekerjaan untuk mencari tau dan mendapatkan data tentang potensi resiko di daerah tersebut.
Sebelum perencanaan waktu ditata ulang, sudah harus ada data data resiko, seperti pengadaan, keamanan, kewajiban menambah pekerja lokal.
Hal seperti yang saya contohkan di atas sering kali terlupakan, sehingga membuat banyak kontraktor merugi.
4. Tidak menyadari bahwa planning durasi adalah hal yang berkelanjutanÂ
Kesalahan Manajer Proyek yang menyebabkan pekerjaan terlambat selesai adalah, mereka malas untuk rescheduling aktifitas, mereka lupa bahwa perencanaan dalam proyek konstruksi khususnya adalah aktivitas yang berkelanjutan.
Dalam proyek tidak ada angka pasti, harus selalu ada improvement dan planning yang baru, agar pekerjaan bisa dipastikan selesai tepat waktu.
SumberÂ
https://www.plannertalks.com/2023/05/cara-menghitung-critical-path.html?m=1
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI