Pekerjaan konstruksi adalah salah satu aktivitas yang memerlukan perencanaan yang matang, kemampuan analisa yang matang,dan seorang pemimpin yang tegas.
Pemimpin tertinggi dalam proyek konstruksi terkhusus di lapangan adalah seorang manajer proyek, dan harus orang - orang yang berkompeten yang duduk di posisi ini.
Pasalnya banyak keputusan yang mengandalkan pengalaman, analisis berulang, dan kematangan pada proyek konstruksi.
Setidaknya ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh manajemer proyek.
Tulisan ini berlandaskan keprihatinan serta kepekaan saya terhadap banyaknya proyek yang terlambat disebabkan kurang tanggapnya seorang manager proyek.
Berikut ini 5 Kesalahan Manajer Proyek yang membuat pekerjaan terlambat selesai
1. Tidak matang dalam merencanakan durasi proyek
Kesalahan terbesar manajer proyek yang membuat pekerjaan terlambat selesai adalah karena kurang matangnya mereka dalam merencanakan durasi proyek.
Hal ini tentu saja, dapat mempengaruhi durasi proyek, karena ketidakjelasan pada saat ingin action, tidak tahu mana aktivitas yang harus diprioritaskan.
Dilansir dari plannertalks.com dari artikel yang berjudul cara menghitung critical path ada rules yang harus ditaati saat melakukan perencanaan, keterlambatan dalam jalur kritis sebuah proyek akan berpotensi sangat besar menyebabkan bertambahnya durasi proyek.
2. Kurang berani dalam mengambil keputusan pada bidang pengadaan
Terkhusus di daerah - daerah terpencil pengadaan material harus sangat diperhatikan, contohnya pengadaan material alam seperti pasir, kerikil, dan batu kali.
Manajer proyek harus bisa mengambil keputusan cepat dan tepat, karena pada saat musim penghujan material tersebut akan sangat sulit disediakan.