Mohon tunggu...
MBKM Sayangan
MBKM Sayangan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sekelompok Mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Membangun Desa, Membangun Dusun Sayangan, Desa Melikan, Kec. Wedi, Kab. Klaten, Jawa Tengah, Satu Tim Mahasiswa berjumlah 8 Orang dari program studi seni rupa murni universitas sebelas maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNS Bangun Ikon Kesenian Budaya, Kendi Sebagai Ikon Desa Melikan, Desa Wisata Gerabah

15 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   08:02 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa UNS Bangun Ikon Kesenian Budaya, Kendi. Sebagai Identitas Desa Melikan, Desa Wisata dan Penghasil Gerabah Di Indonesia

Dalam berjalannya pembelajaran di Luar kampus melalui Progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diharapkan hasil dan capaian yang dibuat dapat bermanfaat bagi banyak pihak, seperti kegiatan salah satu program mbkm yang diikuti oleh mahasiswa program studi seni rupa murni universitas Sebelas Maret ini.  Dalam mewujudkan tujuan yang harus dicapai sebagai bagian dari tujuan Program MBKM Membangun Desa yang para mahasiswa tersebut ikuti menyusun serangkaian program kerja yang sesuai menjadi syarat wajib demi kelancaran dan tercapainya tujuan tersebut, salah satunya adalah membuat bangunan monumental atau ikonik kendi gerabah, seukuran 80 x 60 cm yang terbuat dari limbah hasil pembakaran gerabah, hasil karya gerabah yang terdapat kerusakan setelah dibakar akan dibuang atau disisihkan tidak terpakai sehingga kami berinisiatif menjadikan barang tersebut bahan utama pembuatan ikon kendi yang terletak di halaman balai desa lokasi program MBKM dilakukan. 

Desa Melikan, adalah sebuah daerah dimana salah satu keragaman budaya Indonesia tumbuh dan berkembang, yaitu gerabah. Gerabah merupakan barang yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. gerabah digunakan sebagai alat rumah tangga seperti piring, gentong, cangkir, dan kendi. Dalam penentuan desain dan rancangan bangunan monumental kendi tersebut kami selaku tim telah melakukan riset dan observasi terlebih dahulu dimana bentuk kendi tersebut yang pada akhirnya dibuat karena bentuk tersebut erat kaitannya  dengan sejarah awal terbentuknya desa. "kendi itu bentuk pertama yang dibuat para pengrajin sebagai produk dan hasil karyanya di desa gerabah ini, dimana kendi memiliki arti 'wadah air minum' dengan dibuatnya bentuk monumen kendi besar itu menurut saya sudah sangat sesuai dan sejalan dengan sejarah desa ini, kendi adalah wadah air minum, yaitu wadah air yang merupakan sumber kehidupan kita sebagai manusia". Ujar Bapak Sukanta (sekretaris desa) Desa Melikan menjadi salah satu tempat produksi gerabah besar di Indonesia sekaligus daerah wisata budaya yang berisi banyak sumber pengetahuan akan budaya Indonesia, terlebih bagi para generasi muda, Masyarakat Desa Melikan ditinggali oleh lebih dari 50 kepala keluarga dimana sebagian besar penduduknya merupakan pengrajin gerabah. selain membuat Monumental Kendi tersebut Tim Mahasiswa MBKM yang terdiri dari 8 orang yaitu Ade Dhamar, Dhea Imanda. Miftahul Shafa, Natasya Renita, Pamabyun Candra, Salsabil Aina, Salsabilla Indah, serta Tria Setya ini juga menyusun dan menjalankan banyak program kerja lainnya yang dijalankan diantaranya ialah, mural hias desa yang dibuat di dinding salah satu warga dimana digambarkan banyak ciri khas desa didalamnya, mengadakan pelatihan serta lomba melukis di atas piring gerabah untuk anak-anak juga mengadakan penyuluhan kepada pengrajin gerabah setempat mengenai pemsaran digital melalui sosial media. 

Dengan dilakukannya program-program tersebut kami berharap dapat terbangunnya keunggulan budaya lokal yang ada, dapat dikenalnya kebudayaan tradisonal serta masyarakat dapat merasakan langsung perubahan dan manfaatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun