Mohon tunggu...
MBKM Bapeltan Jateng
MBKM Bapeltan Jateng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami adalah 4 mahasiswa magang Bapeltan Jateng dari Universitas Sebelas Maret. Kami akan berbagi cerita, tips, dan pengalaman selama magang. Salam anak magang!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi EcoBrick oleh Mahasiswa KKN UNS di Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung

9 Juni 2024   13:04 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:16 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temanggung (28/04/2024) - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik dan mendorong mereka untuk mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu ecobrick.

Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di Indonesia. Di Desa Bengkal, sampah plastik sering dibuang sembarangan, mencemari lingkungan, dan menyumbat saluran drainase. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan.

Sosialisasi ecobrick dilakukan pada hari Minggu, 28 April 2024 di Desa Bengkal. Acara ini dihadiri oleh anggota PKK Desa Bengkal.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN menjelaskan tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Mereka juga menjelaskan tentang ecobrick, yaitu botol plastik bekas yang diisi dengan potongan-potongan plastik kecil. Ecobrick dapat digunakan sebagai bahan bangunan untuk membuat berbagai infrastruktur, seperti taman, kursi, dan meja.

Masyarakat desa sangat antusias dengan sosialisasi ecobrick ini. Mereka banyak bertanya mengnai cara pembuatan ecobrick dan manfaatnya. Program sosialisasi ecobrick ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah plastik di Desa Bengkal dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Ketua PKK Desa bengkal, Bu Eny, mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi program sosialisasi ecobrick yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. "Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa," katanya. "Kami berharap program ini dapat membantu mengurangi sampah plastik di desa kami dan membuat desa kami lebih bersih dan indah."

Berliana, salah satu mahasiswa KKN, mengatakan bahwa dia senang dapat membantu masyarakat desa melalui program ini. "Kami berharap masyarakat desa dapat terinspirasi untuk membuat ecobrick dan menggunakannya untuk membangun berbagai infrastruktur di desa," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun