Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di Indonesia. Di Desa Bengkal, sampah plastik sering dibuang sembarangan, mencemari lingkungan, dan menyumbat saluran drainase. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan.
Sosialisasi ecobrick dilakukan pada hari Minggu, 28 April 2024 di Desa Bengkal. Acara ini dihadiri oleh anggota PKK Desa Bengkal.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN menjelaskan tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Mereka juga menjelaskan tentang ecobrick, yaitu botol plastik bekas yang diisi dengan potongan-potongan plastik kecil. Ecobrick dapat digunakan sebagai bahan bangunan untuk membuat berbagai infrastruktur, seperti taman, kursi, dan meja.
Masyarakat desa sangat antusias dengan sosialisasi ecobrick ini. Mereka banyak bertanya mengnai cara pembuatan ecobrick dan manfaatnya. Program sosialisasi ecobrick ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah plastik di Desa Bengkal dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua PKK Desa bengkal, Bu Eny, mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi program sosialisasi ecobrick yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. "Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa," katanya. "Kami berharap program ini dapat membantu mengurangi sampah plastik di desa kami dan membuat desa kami lebih bersih dan indah."
Berliana, salah satu mahasiswa KKN, mengatakan bahwa dia senang dapat membantu masyarakat desa melalui program ini. "Kami berharap masyarakat desa dapat terinspirasi untuk membuat ecobrick dan menggunakannya untuk membangun berbagai infrastruktur di desa," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H