Mohon tunggu...
MBKM Bapeltan Jateng
MBKM Bapeltan Jateng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami adalah 4 mahasiswa magang Bapeltan Jateng dari Universitas Sebelas Maret. Kami akan berbagi cerita, tips, dan pengalaman selama magang. Salam anak magang!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyatukan Ilmu dan Praktik: Bapeltan Jateng dan Mahasiswa Magang Membuat Dawet Lidah Buaya

30 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 30 Mei 2024   12:03 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temanggung, 30 Mei 2024- Pendidikan tak hanya berkutat pada teori dan konsep. Penerapan ilmu dalam praktik menjadi kunci kesuksesan para generasi muda. Menyadari hal ini, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jawa Tengah dan para mahasiswa magang berkolaborasi dalam sebuah proyek inovatif: pembuatan dawet lidah buaya, Jumat (26/4/2024). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa magang dan karyawan Bapeltan Jateng.

Dawet lidah buaya merupakan perpaduan unik antara tradisi kuliner Jawa dan manfaat kesehatan dari tanaman lidah buaya. Minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan nutrisi dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Dawet lidah buaya kaya akan vitamin dan mineral, mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas, membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa magang bersama Bapeltan Jateng melakukan pembuatan dawet lidah buaya mulai dari pengupasan kulit buah, pencucian daging buah, perebusan santan dan daging buah, sampai penyajian dawet lidah buaya dengan sirup gula merah. Dawet lidah buaya ini diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan lokal. 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bapeltan Jateng untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan kreativitas di lingkungan Bapeltan Jateng," ujar Kepala Bapeltan Jateng, [Opik Mahendra]. "Mahasiswa magang mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah, serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengolah lidah buaya menjadi produk yang bernilai ekonomis."

Kegiatan antara Bapeltan Jateng dan mahasiswa magang dalam pembuatan dawet lidah buaya merupakan contoh nyata dari bagaimana ilmu dan praktik yang dapat disatukan untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para mahasiswa untuk menciptakan inovasi produk olahan lain yang menarik dan bermanfaat bagi kesehatan. Dengan memanfaatkan potensi bahan baku lokal yang berlimpah, seperti lidah buaya, para mahasiswa dapat berkontribusi dalam pengembangan produk-produk inovatif yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun