Mohon tunggu...
MBKM DesaSambigede
MBKM DesaSambigede Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun publikasi kegiatan membangun desa

Akun publikasi kegiatan MBKM Membangun Desa Universitas Negeri Malang di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Saatnya Go Digital untuk UMKM Rengginang Desa Sambigede

2 Januari 2022   15:54 Diperbarui: 2 Januari 2022   16:09 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 memberi dampak signifikan terhadap penurunan hasil usaha UMKM di Indonesia. UMKM di desa Sambigede, Kec. Sumberpucung Kab. Malang menjadi salah satu yang terdampak. 

Untuk kembali mendorong perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM di desa, pemerintah membuat peraturan ketat tentang protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh para karyawan dan pekerja demi menjaga dan melindungi diri dari penyebaran virus. 

Dengan adanya peraturan tersebut, diharapkan UMKM di Indonesia dapat bangkit kembali. Kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk memasarkan produk UMKM di desa Sambigede Kab. Malang, melalui media sosial, e-commerce, produk rengginang diharap dapat semakin bertumbuh.

Pada hari minggu, 5 Desember 2021, mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang memberdayakan salah satu Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Sambigede, yaitu UMKM Rengginang Cap Krisna milik Bu Suwin. 

Bu Suwin merupakan seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik dari usaha rengginang yang berada di desa Sambigede, kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang. Rengginang yang diproduksi Bu Suwin terdiri dari 3 macam varian yang semuanya nikmat. 

Ada varian bawang, terasi, dan ketan hitam, harganya berkisar antara tujuh ribu hingga sepuluh ribuan saja, sangat cocok untuk camilan ringan sehari-hari. Bu Suwin memulai usahanya sejak sepuluh tahun terakhir sampai sekarang. 

Selama ini, dalam memasarkan usahanya Bu Suwin hanya mengandalkan berjualan secara langsung di kediaman beliau dan menawarkan ke toko-toko maupun pasar. Selain memiliki resiko yang besar dalam penyebaran virus Covid-19 beliau juga mengalami penurunan pemasukan akibat pembatasan jarak ini.

Di era serba digital ini, perlunya pemanfaatan teknologi salah satunya untuk memasarkan produk dan produk usaha dapat dikenal oleh masyarakat luas. Karena itu, kami membantu dan mengajarkan cara bertransaksi secara modern pada salah satu UMKM yang masih menggunakan cara tradisional. 

Program kerja ini bernama "UMKM Go Digital" yang merupakan strategi digital marketing dengan memfokuskan pada brand awareness, promotion, dan pastinya marketing. 

Dokpri
Dokpri

Selama pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh 12 peserta mahasiswa MBKM dan juga didampingi oleh dosen koordinator kami yaitu Pak Yudi Tri Harsono, kami membantu dan belajar dalam proses pembuatan rengginang dengan cara tradisional menggunakan alat seadanya. 

Mulai dari merendam beras ketan yang merupakan bahan baku pembuatan, menyiapkan bumbu-bumbu seperti garam, penyedap rasa, dan tepung kanji, hingga mencetak adonan dan menjemur hingga kering sampai siap dikemas. 

Kami menitipkan upaya cara safety dalam setiap prosesnya agar tidak terkena cedera dalam bekerja dan tetap membuat produk tersebut higienis. Tak lupa kami memberikan alat pelindung diri berupa masker 3ply, handsanitizer, dan plastic handglove untuk dipakai setiap bekerja.

Dokpri
Dokpri

Setelah mengikuti proses kegiatan, kami membantu menyambungkan usaha Bu Suwin pada salah satu e-commerce yaitu TokoPedia. Kami memilih tokopedia sebagai lapak online karena untuk saat ini tokopedia menjadi e-commerce yang paling mudah dijangkau dan mudah pengoperasiannya, serta tidak ada biaya administrasi. 

Kami membantu beliau dalam manajemen pengolahannya mulai dari tata cara pengguna, kegunaan setiap fitur, hingga cara transaksi penjualan dalamnya. Selain menyambungkan pada e-commerce, kami membantu membuatkan akun bisnis di Meta. Kami memilih Meta dikarenakan sosial media tersebut berpotensi dalam memperkenalkan secara luas produk usaha milik Bu Suwin. 

Dengan mempromosikan lewat akun di beranda sampai memasukkan akun bisnis pada grup-grup kuliner yang populer untuk dilihat oleh masyarakat luas. Selain hal-hal diatas, kami merancang ulang label produk agar lebih menarik dan mendokumentasi setiap produk dengan kualitas terbaik untuk dimasukkan pada beberapa platform yang telah kami buat.

Dokpri
Dokpri

Adanya program kerja ini, diharapkan dapat terus diterapkan oleh Bu Suwin selaku pemilik usaha Rengginang Cap Krisna untuk tetap berniaga dan memudahkan pemasaran di era digital. Bu Suwin selaku pemilik usaha merasa terbantu dengan adanya program kerja ini, beliau menjadi lebih memahami tentang e-commerce di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun