Mohon tunggu...
mbiesap
mbiesap Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

- Milanisti Indonesia - Penghitung Jejak Langkah Kaki - Amatir dalam segala hal, namun berusaha untuk jadi professional - Penyuka Tidur siang, namun sudah lama merindukannya adjustmenthidup.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Matematika Jodoh (Sebuah Analogi dengan Harapan Tidak Ngaco)

9 Februari 2016   13:25 Diperbarui: 9 Februari 2016   14:02 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

”Memantaskan layaknya mencoba baju terbaik kita, sejauh mana slimfit sejauh mana hanya fitted saja. 

Menjemput yang terbaik mesti mengusahakan yang terbaik

Bila belum bertemu, silahkan temui Dia di doa-doa kita atau di sisa keheningan malam, sambil lirih dan khusyuk, 

Karena sandal jepit saja pasangan, masa kamu enggak”

NB: semua isi tulisan ini bertujuan memotivasi, apabila nama, kejadian dan latar sesuai dengan cerita sebenarnya berarti tidak direkayasa. Jika teori ngaco mohon maaf, jika salah mohon dimaafkan pula. Karena tukang bajigur yang salah jual air jernih menjadi air keruh saja masih dimaafkan, apalagi kesalahan saya pribadi. Salam #jodohpositif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun