Aku, kamu, kita dan mereka.
Memang tak pernah selamanya bersatu, seperti fondasi bangunan. Tapi kita semua bisa berjalan beriringan, menuju tujuan dan mimpi kita masing-masing. Mimpi kecil untuk bisa hidup lebih baik, mimpi hidup jadi seseorang, meskipun cercaan dan hinaan datang bak bermain squash.
Jika aku, kamu, kita dan mereka bersama Nyalakan tanda bahaya Jika aku, kamu, kita dan mereka bersama Memang gila memang beda Aku, kamu, kita dan mereka Muda beda dan berbahaya.
” Disini negeri kami, tempat padi terhampar samuderanya kaya raya Tanah kami subur, tuan
Di negeri permai ini, berjuta rakyat bersimbah luka, anak kurus tak sekolah pemuda desa tak kerja.
Mereka dirampas haknya, terbusur dan lapar, bunda relakan darah juang kami untuk membebaskan rakyat ”
Aku, kamu, kita dan mereka,
Adalah konstanta
Yang terbebas dari variabel independen dan dependen Jangan sebut kami anomali, Sebut kami cinta Cinta tiada tara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H