Langit, memang masih tak ada penopang, Begitupun udara, tak ada yang supply berkelanjutan Semuanya bisa kita nikmati, namun kita tak pernah tau ada kekuatan lain yang menopang semaunya karena keterbatasan kita
 Dear Para Pengajar Muda, Saya tahu persis, Anda adalah orang pilihan dan terkeren karena memilih sesuatu yang anti mainstream sekali Di saat teman-teman sebaya Anda, sudah mantap menata Karir di perusahaan multinasional, perusahaan publik, instansi pemerintahan, Private sektor lain, NGo ataupun masih menjadi pengangguran terbuka. Anda sebaliknya, dengan otak kanan yang digunakan, rela melepas kesempatan itu demi kemajuan pendidikan dasar kita yang memang keropos secara etika dan menua secara prinsip.
Anda adalah lulusan-lulusan terbaik dari universitas negeri, swasta ataupun lulusan luar negeri dengan kualitas terbaik, barangtentu memulai karier impian bukanlah mimpi melainkan hanya menunggu waktu saja dan bisa dalam sekejap mata terwujud. Anda malah memilih sesuatu yang keren dengan terjun ke pelosok daerah antah berantah, yang saya yakini, Anda baru pertama kali injakan kaki di tempat baru ini.
 Idealisme, dengan semua major berbeda, menunda demi egoisme belaka ataupun alasan lain, Tak bisa dianggap remeh. Menanggalkan ijazah semata, demi kemajuan adik-adik kita yang tak bisa membaca, menulis, menghitung adalah perbuatan keren gan dan sis.Di Finlandia, guru adalah profesi terhormat dan nomor Wahid, mengapa?
Karena merupakan katalisator dalam mewujudkan welfare state, sehingga negara tahu betul, bagaimana caranya menjamu produsen indeks pembangunan manusia dengan cara istimewa dan memperlakukan semua dengan hal yang manusiawi, sehingga bisa fokus untuk membina, meracik dan menciptakan manusia-manusia terbaik.
 Dear para pengajar muda,Keluarga adalah sektor utama dalam pelaku perekonomian dan engkau semua rela meninggalkan mereka untuk satuan waktu tertentu hingga tak jarang dengan keterbatasan infrastruktur telekomunikasi yang ada, hanya bisa memanfaatkan momen bahagia untuk bersua dengan keluarga via telepon, Skype, video call dll hanya disekedar waktu dan menyapa mereka dengan senyum terbaik Anda, apakah itu tidak keren?
Disaat banyak sekali teman-teman seumuran Anda mengacuhkan orang tua mereka, hanya demi euforia sesaat dan akhirnya mereka menyesal karena ajal memisahkan mereka dan mereka masih saja belum bisa berubah demi semuanya.
Keluarga baru, adik-adik baru, sahabat baru, Partner baru adalah bayaran atas semua perjalanan indah Anda dalam satu tahun ke depan. Tuhan tidak akan rela membiarkan semangat, kerja keras, keringat, senyum kelu, senyum kerut, haru, kecewa, merana, gundah, ketidakpastian, ataupun semua hal-hal jelek masih membekas di hati. Dia, membiarkan semua hanya untuk Anda, para tamu istimewa, sarjana harapan bangsa, penyambung lidah untuk Indonesia yang lebih baik kelak dengan semua gambar proyek nyata kehidupan-NYA.
Dear para pengajar muda Indonesia Mengajar, Jarak dan waktu selalu diperdebatkan dalam berbagai postulat, Mengapa? Karena semuanya kadang tidak berlaku di kondisi tertentu, kadang anomali, kadang masuk dalam Range. Begitupula dengan ego Anda, emosi Anda, jenuh Anda, dan semua yang Anda rasakan adalah sebuah senyuman awal menuju inspirasi siswa binaan Anda. Mungkin suatu saat nanti, siswa Anda akan menjadi peraih Nobel, Birokrat terkenal, teknokrat, ilmuwan, ataupun orang luar biasa lainnya. Â
Â
Pembelajaran hidup itu selalu mengasyikkan, kau boleh saja berhenti sekolah, tapi jangan pernah berhenti belajar. Belajar dari kehidupan lingkungan, belajar dari kesederhanaan para siswa, keluguan orang tua angkat, bahkan semangat menggebu-gebu dari semua keterbatasan yang ada. Karena pekerjaan Anda adalah sebuah kehormatan, bukan beban.
Â
 Tak ada perjalanan yang tiada akhir, begitupula masa bakti Anda, yang bisa saja Anda rindukan nanti saat Anda tidak lagi berada dalam tugas suci ini.Tetap ikhlaskan semua langkah yang sudah diambil, tanpa ada alasan berkelit sedikitpun, jangan sampai perjuangan Anda sia-sia karena masih ada yang belum lurus dalam hati Anda.
Masih banyak anak-anak di luar sana, merindukan sosok keren, para pengajar muda dengan pengajaran trendi, gaul, fun dan inspirasional. Terima kasih, sudah menjadi sosok keren. Setidaknya itu kesan yang saya rasakan, selama mengenal Anda semua, para anomali, anti mainstream, manusia dari planet Namet ataupun manusia dari galaksi lain yang membuka seluruh khazanah kita.
 Sejujurnya saya iri dengan Anda semua,
- Bisa berbuat banyak demi kemajuan pendidikan kita, memulai mimpi adik-adik kita dengan latar belakang Anda yang berbeda pula.
- Saya iri dengan tatapan visi Anda semua yang tajam, hingga rela dan pasrah untuk menerima takdir dimanapun Anda ditempatkan
- Saya iri dengan senyum penuh optimis yang khas bak buah yang ranum, sehingga memang manis saat dimakan dan pas, tanpa zat adiktif,
- Saya iri dengan kebersamaan Anda, dengan tekad yang kuat untuk kemajuan orang lain dengan mengorbankan masa-masa muda anda,
- Saya bisa merasakan kegalauan Anda, Saya bisa merasakan kerinduan Anda akan orang-orang tercinta di luar sana yang Anda tinggalkan,
- Saya bisa merasakan bagaimana hidup mandiri itu sangat seru dan takkan dilupakan dalam hidup,
- Saya bisa merasakan kesendirian Anda, tatkala harus bertanya pada diri tentang bagaimana selanjutnya dan hanya bisa berserah kepada yang maha kuasa agar bisa dikuatkan pundak ini,
- Saya bisa merasakan semangat Anda, hingga tak larut dalam HCl, tak menyublim karena sublimasi, tak mencair bak es yang kepanasan, hanya mengikhlaskan dan menjalani hidup dengan semua suka cita yang ada.
 Dear All,
Percayalah kedamaian selalu berasal dari kebaikan, Jangan pernah ragu untuk terus menginspirasi dan terus berbagi kebaikan, demi masa depan gemilang. Selepas tugas Anda, cium hangat kedua orang tua Anda, tatap dan hadapi masa depan yang masih terbentang luas. Karena ini bukan akhir dari segalanya, malainkan awal dari semua cerita Indah hidup kita.
 Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia.
Mari tebar mimpi, mimpi anak Bima, mimpi anak Indonesia, mimpi kita semua, Indonesia sejahtera.
Â
Datang dari Barat,
Datang dari Timur
Pengajar Muda
Â
Adakah Bima di hatimu ?
Ada !!
Mana?
Ini dia !
Mana?
Ini dia!!
Lekilekile doremisolasido
Lekilekile doremisolasido
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H