Perjuangan memperebutkan kemerdekaan adalah perjuangan yang sangat berarti bagi bangsa ini. Sebuah perjuangan yang syarat makna karena penggerak bangsa zaman dulu berjuang dengan serba keterbatasan demi satu tujuan, kemerdekaan. Gerakan gerilya dipilih sebagai siasat untuk tidak bertarung secara head to head dengan musuh yang mempunyai persenjataan lebih lengkap.Â
Strategi gerilya adalah pilihan tepat memenangkan peperangan. Perjuangan tersebut ternyata mengalir hingga saat ini. Bentuknya mungkin bukan perang melawan penjajah, namun ke hal lain yakni memenangkan pasar. Isinya sama, penggeraknya adalah kumpulan anak muda yang gusar akan sebuah problem dan tergerak menyelesaikannya dengan kreatifitas solusi, bergerilya pastinya.
Gempuran aplikasi pengirim pesan instan buatan asing tak menurutkan pemuda asal Surabaya untuk berjuang mengenalkan nama Indonesia di medan perang aplikasi pesan instan. Messenger Chatfiz hadir sebagai bentuk perjuangan masa kini. Nama Indonesia terukir didalamnya, dengan pesan utama "made with love in Indonesia" menegaskan bahwa anak bangsa mampu bersaing dan memberikan arti pada dunia.Â
Berdiri sejak 2012, Catfiz cukup menunjukkan pesona yang cukup mentereng. Dengan target audience global membuatnya mampu menarik perhatian jutaan mata untuk mencoba alternatif aplikasi perpesanan. Angka downloadnya pun mencengangkan, sudah mendekati 5 juta download. Penggunanya pun tersebar di beberapa belahan dunia mulai dari Arab Saudi, india, Amerika, Brazil dan Indonesia tentunya.Â
Gerakan ini pun bersambut manis. Walaupun mempunyai  Lawannya adalah para pemain global seperti Facebook dengan Messenger dan WhatsApp, LINE, Telegram, KakaoTalk, BlackBerry Messenger dan lainnya ternyata fitur  yang ditawarkan ternyata tak kalah dengan fitur yang "pemain besar" berikan, malah terkadang lebih. Seperti aplikasi instant messenger lain, di Catfiz penggunanya juga bisa membuat Group Messages untuk saling berbagi konten, mulai dari foto, video, audio, hingga file. Beberapa fitur Chat Catfiz yang menjadi keunggulan dan senjata andalan melawan pesaing antara lain
1. Grup di Catfiz bisa tampung 2.000 user
Kapasitas grup menjadi penting di era semakin banyaknya jaringan pertemanan dan bisnis yang dilakukan. Setiap orang pastinya terus menjalin relasi dengan orang lain dengan cara berkomunikasi. Alat komunikasi yang saat ini dipakai seperti WhatsApp ternyata tak mampu membendung kebutuhan tersebut. Kapasitas maksimum grupnya awalnya hanya  100  yang kemudian ditambah menjadi 256. Catfiz melihat permasalahan ini dan berusaha memberikan diferensiasi dengan menambah kapasitas mencapai 2000 user. Dengan tujuan agar user lebih leluasa membangun jejaringnya dan memperluas komunitas yang ada didalamnya. Chatfiz juga secara khusus membidik para pengguna yang membutuhkan layanan chat-group dengan jumlah besar. Hal ini untuk memberikan dukungan bagi suatu organisasi atau komunitas yang menginginkan kanal komunikasi interaktif yang mudah dijangkau. Di pembaruannya versi 2.2 ini Catfiz juga menambahkan fitur yang mempermudah pengguna dalam menambahkan pertemanan.
2. Fizzlink mempermudah sharing file dan penyimanan
Bukan hanya kapasitas member yang terbatas. Terkadang kapasitas memori pun perlu ditambah. Inovasi dari Catfiz bernama Fizzlink yakni  cloud storage bawaan Catfiz berkapasitas 500MB. Fizzlink ini akan mempermudah user untuk membagikan file ke pengguna Catfiz lainnya. Jadi tak perlu men-switch aplikasi lain demi sekadar menyalin link file dari layanan cloud langsung dari satu aplikasi
3. Dapat mengirim bentuk file apapun
Ini adalah killer weapon dari Catfiz. Senjata yang digunakan untuk tetap bersaing di tengah gempuran aplikasi messenger yang hanya bisa dilihat oleh seorang penggerak yang mempunyai keterbatasan dan berusaha mencari solusi atas hal tersebut. Whatsapp hanya menawarkan pengiriman file seperti gambar, audio, atau dokumen sedangkan Catfiz bisa mengirim file apa saja. File yang bahkan tak bisa dibuka oleh aplikasi mobile pun bisa dilampirkan ke user yang dituju.
4. Bersosial di dunia personal
Jika biasanya instant messenger hanya berlaku secara personal dan private grup saja. Maka, Catfiz memadukannya menjadi satu perpaduan baru. Sebuah perpaduan antara sosial media dan personal message. Hal ini mungkin berlandaskan tentang demografi user yang ternyata membutuhkan sosial needs untuk terus eksis dan berarti di lingkungannya. Catfiz mengizinkan penggunanya untuk memublikasikan status buatannya. Tak berhenti di sana, pengguna lain pun boleh membubuhkan komentar, me-like, hingga meng-quote comment user lain. Engagement sosial di ranah personal pun merupakan buah dari think global, act local.Â
Lalu bagaimana dengan cara kerjanya?
Cara kerja di Catfiz sangat mudah dan pastinya mampu diadopsi oleh banyak orang.Â
Senjata untuk memenangkan pasar sudah dibuat lalu bagaimana sebenarnya Catfiz memperkenalkan diri ke publik. Gerakan pertama yang dilakukan adalah bergerilya dengan mengajak teman-teman dekatnya untuk mencoba aplikasi yang masih berada di versi Alfa. Dalam beberapa hari efek gerilya ini membuahkan hasil, Terdapat sebesar 60.000 download pengguna.Â
Sebuah angka yang fantastis dari sebuah gerakan gerilya tanpa senjata bernama "iklan". Efek ini tak berhenti dalam seminggu setelah release gaungnya terdengar melalui forum lokal dan efek word of mouth alias mulut kemulut ini mampu menaikkan angka mencapai 250.000 pengguna. Angka tersebut bukan hanya datang dari pengguna lokal di Indonesia, namun juga dari Timur Tengah dan dunia belahan selatan, seperti Meksiko, Venezuela, dan negara-negara lainnya. Sehingga ada tiga bahasa yang terdapat di Catfiz, yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab. Gerakan komunitas, memanfaatkan sumberdaya yang terbatas untuk menciptakan dampak yang signifikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H