Judul : One night Stand
Direktur : Adriyanto Dewo
Penulis : Adriyanto Dewo
Aktor : Jourdy Pranata, Putri Marino, Elang El Gibran
Tanggal Rilis: November 26, 2021 (Indonesia)
Negara asal : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Lokasi film : Indonesia
Rumah Produksi: Relate Films
Baskara atau Arashi merupakan pemuda yang pergi ke Jogja dari Jakarta untuk mendatangi acara pemakaman Mia, istri tetangganya yang dulu. Saat di bandara, ia bertemu dengan Lea yang diminta oleh tetangganya untuk menjemputnya agar Baskara tidak sesat. mereka tiba di pemakamannya Mia dan bertemu dengan Rendra, suaminya Mia, dan Dimas, anaknya Mia dan Rendra. Pada waktu Arashi kecil, ia sering main ke rumahnya dan diajari melukis oleh Rendra.
Kemudian seorang pria yang dipandang secara dingin oleh Dimas dan Rendra. Setelah misa pengurapan, peti Mia dibawa ke kuburan dimana ia dimakamkan. Selama perjalanan ke kuburan, Dimas mengungkapkan isi hatinya ke Lea dan Arashi tentang ibunya. Ternyata pria yang ditatap dingin oleh Dimas adalah Johan, sosok yang disayangi Mia bahkan lebih dari Rendra. Ia menceritakan bahwa ibunya sangat ingin bertemu dengan Johan sampai saat ia di akhir hidup pun. Namun, ayahnya tetap menyayangi ibunya sampai akhir kehidupannya dan menjalankan janji pernikahannya sampai akhir. Tentu hal tersebut menyakitkan bagi Dimas sebagai anaknya.
Kembali ke rumahnya Rendra, Arashi berpamitan dengan Dimas dan Rendra dan mengajak Lea untuk mengikuti acara pernikahan teman lamanya. Saat mereka berbincang mereka sadar akan trauma mereka yang tidak pernah disembuhkan. Bagaimana nasib relasi mereka dapat ditonton di pada website Bioskop Online dengan harga 25 ribu rupiah.
Tema utama dari film tersebut adalah perpisahan dan cinta. Orang tercinta yang datang dikehidupan kita tentu akan berpisah suatu saat. Film tersebut menceritakan berbagai skenario hal tersebut terjadi. Mulai dari awal yaitu pemakaman Mia, seseorang yang dicintai Rendra, ayah Lea yang meninggalkan Lea, mantan Ara yang berselingkuh, dan diakhiri oleh kisah cinta lea dan ara yang terbelah. Luka dari perpisahan tersebut juga tidaklah dangkal. Seperti pada saat Lea ditinggal oleh ayahnya yang menyebabkan Lea untuk tidak dapat menangis dan tidak percaya akan cinta sebagai safe place.
Tokoh Baskara memiliki sifat penurut dan ia sadar akan sikapnya. Terlihat dari pilihan jurusan kuliah Baskara yang tidak ia sukai tetapi ia pilih demi menyenangi orang tua. Lea dapat dibilang berbanding terbalik dengan Basakra. Ia lebih percaya diri dan berani mengambil resiko yang terlihat ketika ia bercerita saat ia pergi ke suatu tempat sendirian untuk mengenal rasanya hidup sendiri. Percakapan mereka terasa berarti dan menginspirasi walaupun pada awal film mereka agak canggung tetapi selama film berjalan semakin lancar dan nyaman di tonton.
Alur dari film adalah alur maju dalam sudut pandang orang ke-3. Berlatar belakang Yogyakarta film tersebut memiliki amanat untuk menghargai dan mencintai orang yang hadir dalam hidup kita sebab orang tersebut akan terus berlalu lalang dan tidak akan berada bersama kita selama-lamanya. Seperti meninggalnya kekasih, ayah yang tidak siap untuk menjalani hidup berkeluarga, serta orang yang tidak tersangka mengambil hati Anda.
Hal yang menonjol dari film tersebut adalah menambahkan elemen yang tabu di masyarakat Indonesia yaitu aksi one night stand. One night stand sendiri berarti melakukan aktivitas seksual dengan seseorang hanya semalam yang tidak memperhatikan perasaan lebih dalam. Budaya ini tentu dipandang buruk oleh masyarakat Indonesia yang melihat aktivitas intim tersebut hanya untuk pasangan hidup. Sebagai judulnya, one night stand memiliki arti bahwa kisah cinta antara Baskara dan Lea hanya sekedar relasi yang sementara dan bukan berkelanjutan.
Akting yang mendalami merupakan salah satu kelebihan dari film tersebut. Dari ekspresi wajah, gays tubuh dan cara penyampaiannya, berbicara dan dapat menceritakan watak dari karakter yang dimainkan oleh aktor seperti Jourdy Pranata sebagai Ara dan Putri Marino sebagai Lea. Kedua aktor tersebut sangat meningkatkan kualitas film secara signifikan.
Sayangnya, film tersebut terasa seperti mengambang di atas air tanpa tujuan yang nampak secara jelas. Plot yang dibangun film tidak terlalu kompleks sehingga tidak terasa ada hal yang menarik perhatian penonton. Motivasi Baskara terhadap perilakunya tidak dapat terbaca secara pasti mengakibatkan aksinya dilakukan karena kepentingan memajukan alur cerita tanpa didasari penokohan yang kuat. Konflik utama dalam cerita tersebut juga tidak ada. Walaupun ada berbagai konflik-konflik kecil yang hadir dalam bentuk trauma masa lalu beberapa tokoh seperti Baskara, Lea, Dimas, dan Rendra, tetapi karena konflik utamanya tidak ada, konflik-konflik tersebut seperti tidak ada arti penting dalam cerita secara keseluruhan.
Kekurangan lain dari film tersebut adalah kurang stabilnya video akibat goyangnya kamera saat rekaman. Hal tersebut sangat terlihat pada bagian awal film pada latar belakang bandara, lebih tepatnya ketika turun eskalator. Video yang goyang memberikan kesan bahwa film tersebut merupakan film yang “murah” seperti tugas video yang diberikan kepada anak SMA. Ditambah dengan shot yang terlalu panjang sehingga terasa terlalu lama dan tidak begitu menarik. Audio yang juga tidak terlalu bagus membuat penonton susah mencerna adegan ini sebab tidak ada batuan subtitle untuk dialog mereka.
Namun, film ini mampu memberikan sebuah nasehat kepada penonton. Dalam percakapan Baskara dan Lea di tepi pantai, mereka mengeluarkan isi hati mereka. Lea, mendengar bahwa Baskara tidak berani melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan orang di sekitarnya, memberikan nasehat kepada Baskara untuk lakukanlah apa yang ia inginkan dan tidak terpaku dengan opini orang lain. Kata-kata tersebut tentu dapat berlaku dalam kehidupan kita masing-masing dan berharga bagi mereka yang masih belum tau apa yang mereka ingin lakukan dalam hidupnya.
Dengan adegan film tersebut yang cukup eksplisit, maka film ini lebih cocok untuk orang dewasa. Anak berumur 16 tahun ke atas juga dapat menonton film tersebut dengan pengawasan orang dewasa. Alur dan plot film yang tidak terlalu berat memungkinkan untuk penonton untuk menikmati film tanpa terlalu menguras otak. Film singkat tersebut dapat ditonton dengan harga Rp25.000,00 pada website bioskop online. Harga tersebut termasuk relatif murah dibandingkan bioskop seperti XII yang menjual harga tiket bioskop Rp35.000,00 ke atas. Film tersebut direkomendasikan bagi pecinta romansa dan ingin menonton sesuatu yang tidak begitu berat.
DAFTAR PUSTAKA
One Night Stand (2021). (n.d.). IMDb. Retrieved March 25, 2024, from https://www.imdb.com/title/tt15788948/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H