Mohon tunggu...
Muhammad Subarkah
Muhammad Subarkah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aku datang semenjak sajak itu tidak beranjak

Mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Praktik Dakwah di Tengah COVID-19 dan Selamat 1 Tahun Corona

3 Maret 2021   09:00 Diperbarui: 3 Maret 2021   09:10 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal maret 2020 sampai maret 2021, corona sudah bertambah umur, hingga sampai saat ini total kasus corona di Indonesia mencapai 1,34 jt dan di Provinsi Riau mencapai 31.286, hal ini mengakibatkan ekonomi masyarakat tidak stabil, banyak pekerja yang di PHK, pengangguran dimana-mana bahkan kejahatan merajalela. 

Mengapa Corona sampai saat ini belum usai? Wahai Saudaraku, Allah memberi kita ujian, cobaan untuk kita selalu renungi dan selalu kita intropeksi, Allah takkan memberi sebab tanpa ada sebab, Allah takkan membiarkan hambanya selalu menderita, saya yakin dan percaya Allah menurunkan ujian ini supaya hambanya selalu mentadabburi supaya ingat kepada-NYA. Ada beberapa hal disebalik Covid-19 yang membuat kita sadar diantaranya :

Di larang bersentuhan.

Jelas hal ini didalam agama dilarang keras menyentuh wanita yang bukan mahram, ada segi baik nya ditengah pandemi kita dilarang bersentuhan antara satu sama yang lain.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya."(HR. Thobroni dalam Mu'jam Al Kabir 20: 211)

Hal yang dipermasalahkan dalam hadist tersebut adalah menyentuh wanita. Sedangkan bersalaman atau berjabat tangan sudah termasuk dalam perbuatan menyentuh.

Banyak orang non muslim jadi mualaf.

Ditengah pesatnya pandemi di seluruh dunia. Banyak orang non muslim masuk islam. Menurut Republika.co.id, Rabu, 14 Oktober, selama pandemi ada 204 orang jadi mualaf di dua distrik.

Banyak orang yang berbondong melakukan kebaikan.

Pandemi merubah segalanya, dari segi Pendidikan semua sekolah, institusi diliburkan dan belajar dirumah, tapi dengan dating nya pandemi ini, banyak orang yang sadar akan pentingnya menesakan Allah, dari nonmuslim jadi mualaf, sampai muslim pun ingin memeperbaiki dirinya dengan melakukan kebaikan.

Dibalik ini semua peran seorang pendakwah sangat dibutuhkan, apalagi ditengah pandemi menjadi tantangan seorang da'i dalam menyampaikan dakwah baik secara langsung maupun secara online. Apalagi seorang pendakwah bertujuan untuk mengajak dan menyampaikan pesan kepada para jamaah agar selalu menjaga protokol kesehatan, mentaati peraturan pemerintah, dan selalu meningkatkan kulaitas ibadah. Kita berdoa sama-sama semoga corona virus ini cepat minggat di Indonesia dan semua orang bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Amiin Ya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun