Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Pratama
Muhammad Bayu Pratama Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa ITB

Pembelajar yang mencoba menyampaikan pandangannya terkati permasalahan yang ada di sekitarnya Terlibat dalam Pers Mahasiswa ITB dan Kader Surau ITB

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peran GIS dalam Masyarakat Saat Ini

5 April 2017   22:27 Diperbarui: 6 April 2017   06:00 3406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Tampilan salah satu aplikasi transportasi online (sumber: google)

Aplikasi Transportasi Online

Aplikasi transportasi online seperti Go-Jek, Uber, dan Grab sudah tidak asing lagi didengar. Aplikasi transportasi online itu sudah seperti menjadi kebutuhan cukup penting terutama bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Ketiga transportasi online tersebut lebih praktis dan nyaman untuk digunakan daripada angkutan umum seperti angkot, taksi offline dan lain sebagainya dengan fitur serta promo menarik bagi penggunanya.

Cara kerja aplikasi tranportasi online

Pengguna membuat akun pada aplikasi transportasi online dan mendaftarkan data diri berupa nama, email, dan nomor handphone.Setelah itu pengguna dapat memesan transportasi online dengan memasukkan informasi lokasi pengguna dan informasi lokasi tujuan serta transportasi jenis apa yang akan digunakan yaitu mobil atau sepeda motor. Kemudian sistem akan menghitung tarif yang harus dibayar oleh pengguna dan mencari driver terdekat dari lokasi pengguna berada.

Tampilan yang mengolaborasikan antara data GIS dan Basis Data mempermudah pengguna dan driver di dalam mencari peluang di antara keduanya.

Smart Climate Model 

Aplikasi lainnya yang menggunakan sistem informasi geografis berbasis web adalah Smart Climate Model, yang diperuntukkan bagi para pelaku pertanian khususnya petani. Aplikasi ini menyediakan model prediksi cuaca dengan beberapa parameter meteorologis seperti intensitas hujan, kelembapan udara, suhu, dan lain sebagainya di suatu lokasi. Aplikasi ini pertama kali dicetuskan oleh Armi Susandi, seorang ahli mitigasi kebencanaan meteorologis di ITB. Model prediksi yang bersifat dasarian (per-sepuluh hari) ini bertujuan untuk membantu para petani dalam menentukan masa tanam yang tepat supaya meminimalisir kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh fenomena bencana hidrometeorologis seperti badai atau banjir. Pencapaian pengembangan aplikasi ini adalah telah menghasilkan kalender masa tanam padi dalam bentuk sistem informasi website sehingga diharapkan tujuan yang telah disebutkan di atas dapat tercapai.

Data prediksi iklim yang telah dihasilkan oleh model iklim akan di-entry ke database. Antarmuka di browser akan menampilkan prediksi curah hujan dan masa tanam yang diinginkan. Selain itu, browser akan dapat menampilkannya bentuk peta spasial sesuai dengan waktu prediksi yang diinginkan. Setelah dibentuk sistem basis data selanjutnya dapat ditampilkan dalam website dengan peta dasar Google Maps. Sistem informasi tersebut menampilkan peta prediksi curah hujan peta estimasi tanam padi dengan skala dasarian (10 harian) yang memiliki resolusi tinggi dan telah di-overlay dengan peta sawah dan peta dasar Google Maps, dimana setiap kelurahan/desa akan memiliki kemungkinan berbeda dalam memulai masa tanam (Susandi, 2014)

Peran keilmuan Geodesi dan Geomatika

Peran keilmuan Geodesi dalam aplikasi adalah menyediakan peta untuk lokasi-lokasi yang sudah tersedia fasilitas transportasi online. Aplikasi transportasi online bekerja sama dengan google maps sebagai penyedia informasi spasial berupa peta yang di dalamnya terdapat lokasi, nama, serta jarak antar lokasi asal dengan lokasi tujuan pengguna. Hal tersebut termasuk pada lingkup keilmuan geodesi yaitu aplikasi dari Sistem Informasi Geografis atau yang biasa disebut GIS.

webGIS

Sistem Informasi Geografis berbasis web atau webGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan dijital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta dijital serta menjalankan fungsi-fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet (Prahasta, 2007).

Gambar 2. Proses pada webGIS (sumber: google)
Gambar 2. Proses pada webGIS (sumber: google)
Pada gambar 2 ditunjukkan bahwa webGIS menggabungkan fungsi-fungsi yang ada dalam GIS konvensional dan ditambahkan dengan fungsi lain menggunakan internet sebagai perantara. Sistem informasi pada aplikasi-aplikasi webGIS dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Selain itu, sistem juga tidak terikat dengan sistem operasi tertentu.

(sumber: jurnal Pengembangan Sistem Informasi Iklim Skala Dasarian Untuk Perencanaan Tanam Padi Di Indramayu oleh Armi Susandi)
(sumber: jurnal Pengembangan Sistem Informasi Iklim Skala Dasarian Untuk Perencanaan Tanam Padi Di Indramayu oleh Armi Susandi)
Kedua contoh aplikasi webGIS di atas semakin menguatkan bahwa kini keuntungan dan kemudahan dari keberadaan sistem informasi geografis dapat dirasakan oleh siapa saja, dari kalangan manapun. Untuk dapat merasakan kemudahannya, tidak perlu menjadi seorang ahli terlebih dahulu karena GIS kini semakin merakyat. Hal tersebut diharapkan dapat memajukan bangsa Indonesia terutama dalam aspek sosial dan ekonomi, di mana masyarakat menjadi tercerdaskan dan melek teknologi sehingga dapat bersaing dengan bangsa lainnya.

Majalah Geosphere IMG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun