Tahun 2016 menjadi tahun penuh kejutan setelah tim promosi Leicester City berhasil meraih gelar juara liga paling kompetitif di dunia, Liga Premier Inggris. Leicester City tidak serta merta langsung menjadi juara, ada banyak faktor yang mempengaruhi tim ini menjuari liga Inggris, faktor strategi dan pemilihan pemain secara tepat merupakan kunci keberhasilan Leicester City menjadi juara. Bagaimana The Foxes menentukan kedua hal tersebut secara tepat?.
Claudio Ranieri yang menjadi Pelatih Utama tim ini memiliki pengalaman untuk menentukan strategi yang digunakan dalam pertandingan. Masalah yang dialami oleh pelatih adalah menentukan pemain yang sesuai dengan strategi yang akan digunakan. Pemain sepak bola tentunya memiliki karakter bermain tertentu seperti kecepatan, stamina, daya tahan, daya ledak, kelincahan, daya jelajah pemain, dll.
Pemilihan strategi pelatih tentunya juga tergatung karakter tim lawan yang akan dihadapi, sehingga strategi yang digunakan dapat berbeda setiap pertandingannya. Dapat dibayangkan seorang pelatih yang terus mengubah strateginya setiap pertandingan dan butuh pemain yang sesuai dengan strateginya setiap saat. Tentu Informasi mengenai karakter dan kondisi pemain sangat krusial untuk memenangkan pertandingan.
Karakter pemain kebanyakan berkaitan dengan aspek spasial dan temporal, sehingga karakter pemain dapat diukur dengan teknologi GNSS. GNSS merupakan  teknologi penentuan posisi yang dapat menentukan pergerakan seuatu dengan akurat tiap satuan waktu. Teknologi GNSS yang digunakan pemain tiap sesi latihan dapat mengukur aspek spasial dan temporal yang dapat menentukan karakter dan kemampuan pemain.
Ketika data GNSS berubahbentuk menjadi informasi karakter dan kondisi setiap pemain tentunya akanmembuat pelatih lebih mudah menjalankan pekerjaannya untuk menentukan pemainyang akan digunakan untuk pertandingan, pemilihan pemain tentu disesuaikandengan strategi yang digunakan pelatih untuk bertanding. Tanpa informasi yangdidapat dari analisis data GNSS seorang pelatih dapat memilikibanyak distraksi untuk menentukan pemain seperti faktor subjektivitas pelatih,pengaruh pemilik klub, serta fans yang kerap memaksa untuk memainkan pemain tertentu.
GNSS dan berbagai teknologilainnya yang dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan bukan hal yang baruterhadap industri sepak bola di dunia, semua tim elit eropa bahkan telahmenggunakan teknologi ini dalam latihan mereka.Â
Merupakan hal yang wajar atletyang bermain untuk tim-tim besar eropa memiliki kemampuan yang diatasrata-rata, karena perkembangan kemampuan serta karakter bermainnya terus diukurdan dikontrol menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan. Salah satu contohlainnya adalah tim nasional Jerman yang berhasil melahirkan pemain-pemaindengan kemampuan diatas rata-rata sampai akhirnya bisa mengalahkan tim nasionalBrazil dengan skor telak kemudian menjuarai Piala dunia tahun 2014.
Potensi di bidang sepakbola tanpa teknologi GNSS dan teknologi lainnya dapat dilihat dengan kualitas pemain yang lahir dari tim-tim Indonesia hingga menjuarai kompetisi level Asia Tenggara merupakan prestasi terbaik tim Garuda dalam tiga dekade terakhir. Dengan teknologi GNSS dan ilmu pengetahuan teknologi lainnya menjajal kompetisi tingkat dunia untuk klub profesional dan Tim Nasional Indonesia tentu bukan dongeng dalam tidur lagi.
Salam Olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H