Urusan rumah ada assistant rumah tangga yg handle, bersihin taman dan potong rumput bagiannya pak Min yg, ditambah lagi ada pak Mad si sopir yg siap mengantar kemana saja.
Saya jadi ingat, waktu itu jam makan siang, saya makan di ruang makan kantor dengan teman dari lain divisi. Dia kerja paruh waktu punya dua anak. Kita ngobrol aja tentang sehari-hari. Dia cerita rencana dia minggu ini, waktu nggak ngantor, harus potong rumput. saya kaget dalam hati, wow... padahal suami dia itu manager saya..
Saya langsung ingat, kalau di tanah air, wanita muda ini, seorang isteri manager dan dia bekerja..
Maka hidupnya akan enak sekali, pulang kerja, makanan sudah siap, baju kotor sudah bersih dan diseterika, anak sudah dijemput sopir, kebun sudah bersih. Semua sudah siap, jadi dia ada waktu untuk istirahat sepanjang sore. Kalau toh ada yg harus dikerjakan sore itu, dia tinggal panggil assistant rumah tangga untuk bantu dia.. ya kan... nggak akan terbayang dalam pikirannya bahwa dia harus potong rumput... never !
Lain dengan di luar negeri, di negeri maju, tenaga kerja dihargai, termasuk buruh, tujuannya supaya setiap orang bisa hidup layak. Jadi semua pekerjaan ada upah minimum dengan hitungan per-jam. Pak Tjip pernah menulis tentang pekerjaan sebagai cleaner yg upahnya $20 per-jam.
Lalu gimana tugas rumah tangga bisa dikerjakan?
Biasanya keluarga akan bekerja sama melakukan semua kegiatan di rumah, atau memanggil cleaner untuk membantu membersihkan rumah satu atau dua jam per minggu juga merupakan jalan yg bisa ditempuh oleh keluarga.
Untuk keluarga yg anak-anak sudah cukup besar untuk diberi tugas, maka kegiatan rumah bisa lebih ringan lagi, karena anak bisa membantu mengerjakan sebagian tugas.
Inipun hanya bisa membantu untuk hal yg kecil, misalnya mengeluarkan bak sampah, dan memasukkan kembali waktu sudah kosong, membereskan kamar mereka sendiri.
Anak-anak pun sudah sibuk dengan segala kegiatan mereka waktu weekend, misalnya main sepak bola, atau olah raga lain yg disukai.
Untuk keluarga dengan anak yg masih kecil, maka mereka mendidik anak supaya mandiri sejak kecil.