Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

HUT PMI ke-74: Ajak Peduli Lingkungan

23 September 2019   08:42 Diperbarui: 23 September 2019   09:26 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih lima anak muda anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari SMAN 1 Sambit, bersama masyarakat membantu korban kebakaran hutan. Mereka menolong, memindahkan korban ke tempat yang lebih aman untuk segera mendapatkan pertolongan. 

 

Drama kolosal kebakaran hutan, Minggu (22/9/2019) merupakan ide kreatif anggota PMR SMAN 1 Sambit. Sebanyak 15 pelajar dari  anggota PMR SMAN 1 Sambit itu sendiri berkampanye tentang dampak kebakaran hutan. Mereka beradegan sebagai korban, masyarakat, juga sebagai anggota PMI.

"Anggota PMI memakai baju kebanggaan PMI warna putih," tutur salah seorang pemain drama kolosal.

Adegan tentang korban, masyarakat, dan anggota PMI di kawasan hutan terbakar, menimbulkan riuh ribuan mata. Mereka adalah undangan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah (HUT PMI) ke 74 tahun 2019.

Bertempat di Balai Desa Grogol Sawoo, drama kolosal itu berceritakan tentang gerak kemanusiaan dan kepedulian PMI terhadap korban-korban kebakaran hutan. Anggota PMI bersama masyarakat langsung terjun lapangan mengerahkan tenaga menolong dan membantu korban. PMI juga, membantu mematikan bara api sebelum menjalar ke wilayah lainnya.

Sementara itu, sebanyak 406 peserta PMR se-Kabupaten Ponorogo, baik tingkat madya maupun wira turut antusias memeriahkan acara.  Selain menampilkan drama kolosal, ada juga tari jatil, aksi pencak silat, joget komando, dan masih banyak lagi. Acara tersebut juga diwarnai dengan jalan santai sebagai penutup.

"Kami menampilkan joget komando," ungkap salah satu anggota PMR Wira SMKN 1 Sawoo.

Imam Nafsur, Koordinator fasilitator PMR se-Arjowinangun Ponorogo menyampaikan, tujuh prinsip kepalangmerahan salah satunya adalah kemanusiaan. Sebagai anggota PMI wajib saling membantu, memberi pertolongan kepada sesama. Seperti contohnya korban kebakaran hutan.

"Anggota PMI juga harus andil dalam  peduli lingkungan," tambah guru SMPN 2 Sambit saat ditemui.

Kampanye peduli dampak kebakaran hutan didukung penuh oleh Kapolres. Adapun tujuan dari acara itu selain memeriahkan ulang tahun PMI, juga sebagai pembuktian rasa cinta dan bangga menjadi anggota PMI, sekaligus mempererat persahabatan anggota PMR di wilayah kabupaten Ponorogo.

Rofik, salah satu guru SMKN 1 Mlarak, berpesan kepada generasi muda palang merah harus memiliki jiwa kemanusiaan dan peka terhadap lingkungan sekitar.

"Tidak sekadar cerdas, tetapi juga berkarakter dan bersikap baik," pungkasnya.(*)

Reporter: Suci Ayu Latifah
Tim penggerak Sekolah Literasi Gratis Ponorogo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun