Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pesan Edukatif Dongeng Anak Nusantara Bertutur Edisi Agustus-Oktober 2018

9 Agustus 2019   10:25 Diperbarui: 9 Agustus 2019   11:03 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap yang dilakukan tokoh Agam adalah salah satu contoh menggunakan waktu dengan baik. Hal itu terbukti, berkat memanfaatkan waktu belajar dengan baik, tokoh mendapatkan hasil ulangan yang memuaskan.

Dari dongeng di atas, penting dipahami bersama supaya menggunakan waktu dengan baik. Karena waktu itu tidak bisa diulang. Betapa waktu sangat berarti, itulah menjadi pesan terindah untuk menghargai waktu.

10. Jangan hanya cukup tahu, tapi juga mencinta dan menjaga demi kelestarian keragaman bangsa.

Indonesia memiliki keragaman yang luar biasa. Mulai dari bahasa, tari, masakan, lagu, alat musim, dan lain sebagainya. Sebagai warga negara yang baik, kita tidak cukup mengetahui perihal keragaman itu. 

Mencintai keragaman merupakan wujud dari kita merasa memiliki keragaman, sehingga jiwa untuk menjaga demi kelestarian keragaman muncul dari hati nurani.

Melestarikan keragaman bangsa dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya seperti yang dilakukan siswa-siwi sekolah dasar di Jepara. Salsabila dalam dongeng Kekayaan Bahasa Daerah, menghadirkan siswa-siswi tersebut sebagai salah satu contoh wujud melestarikan lagu daerah. Yaitu diwujudkan dengan cara menyanyikan lagu-lagu daerah. 

Mereka tidak saja cukup tahu lagu-lagu daerah, akan tetapi akan menampilkan di acara pentas seni. Lagu-lagu yang akan dinyanyikan di antaranya ada lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dan tiga lagu daerah dari Jawa Tengah. Seperti Gundul-Gundul Pacul, Lir-Ilir, dan Gambang Suling.

Di kehidupan sehari-hari, wujud cinta terhadap lagu-lagu kebangsaan dan daerah, biasanya dilakukan pelajar Indonesia saat melakukan upacara hari Senin. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Selain itu, beberapa sekolah juga menyanyikan lagu daerahnya di usai pidato pembina upacara atau setelah upacara selesai.

Wujud melestarikan keragaman bangsa juga tergambar dalam dongeng Tari-Tarian Nusantara karya Anton Dwi R. Si Jago Randai karya Kak Ian, dan Hombo Batu karya Yeni Endah. Ketiga dongeng tersebut menggambarkan seorang tokoh yang mencinta, menjaga, dan melestarikan keragaman tari dan budaya. Tokoh-tokoh di dalam cerita memiliki kecintaan dengan tanda ikut mendalami tari dan budaya daerah.

Sebutlah dongeng Si Jago Randai, tokoh Zul ingin ikut berlatih tari Randai, tetapi dilarang kakeknya kerena masih kecil. Sehingga, akhirnya tokoh Zul berlatih sendiri di rumahnya. Sikap yang dilakukan tokoh Zul adalah contoh merasa memiliki keragaman budaya, sehingga memiliki keinginan untuk memakai (belajar) budaya tersebut.

11. Tolong menolonglah yang akan menjadikan hidup penuh kebermanfaatan dan kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun