Lorong waktu, tinggalkan sisa petikan gitar kau mainkan
Dua tahun, kau hias  lewat kesederhanaan lagu
Mengisi senyum malam, tawa riang
Memecah keinginan jadi kebutuhan
Malam sunyi melebihi sepi, tak ada lagu usai pucuk malam
Genggaman hujan mampir selubungi rasa,
Engkau yang memaikan dengan nada rendah---mengalun,Â
memangkas waktu ketika kekeringan dihias bebasah hidup---gema kehidupan
Riak kehidupan selaksa petikan gitar
Rendah-tinggi ciptakan nyanyian
Not-not malam tebaran di sudut kamar---terdiam
Lagumu hilang di puncak diam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H