Sementara, kata dalam ilmu fisika akan munculnya hukum relativitas. Bagaimana tercipta sebuah gelombang yang berkekuatan. Ia bergerak dengan kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi daya lain. Karenanya, pengalaman penulis adalah data yang jujur dan nyata.
Kembali, ketika menulis adalah apa yang dipikirkan, aku rasa itu nyata. Dan kekuatan pikiran adalah kejujuran yang nyata pula. Pikiran tak akan berbohong. Karena pikiran adalah kata hati, meski ada otak yang mengendalikan. Yakini, pikiran adalah kejujuran yang abadi.
Mari membaca diri, apakah hati dan pikiran sama. Jikalau sama, nikmati keajaiban pikiran. Bila tak sama, jangan tanyakan nantinya. Tinggal menunggu waktu. Fisik atau batin yang akan luka---berdarah yang tak mengeluarkan darah. Bukan mencipta darah untuk sebuah kemungkaran diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H