Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Obat Hati, Ya Hati

1 Januari 2019   16:00 Diperbarui: 1 Januari 2019   16:05 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bapak tahu, bagaimana cara membuat kambing Bapak tidak lagi sedih?" tanya lelaki itu.

Parman menampakkan ia akan menjawab pertanyaan sederhana itu. Namun, sesekali ia mengendalikan kambingnya yang mendadak rewel. Dielusnya kepala kambing, lalu Parman bisiki sesuatu. Sakti. Kambing itu langsung nurut.

"Kalau sakit hati ya obatnya hati, Pak."

"Maksudnya?"

"Ya, kambing saya butuh itu!"

Usai itu, kedua kambing Parman mendadak tidur di lantai tanah. Tak berapa lama, menyerang lelaki itu. Parman tertawa. Mana mungkin kedua kambingnya tertarik pada lelaki lutung itu.

"Pak! Pak!"

Terdengar teriakan lelaki paruh baya lagak perlente dari kejauhan. Sementara Parman hanya duduk di gardu sembari memukul-mukul lututnya yang tak henti. Wajahnya mringis, bukan karena sakit tapi tak nyana melihat polah kedua kambingnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun