"Saudara kita mati dibunuh mereka hanya karena mengambil sebutir nasi," kata Semut itu.
Semut lain menyeka. Katanya, terlalu sebutir nasi hilang dibayar ribuan dari kita hilang. Apakah mereka tidak berpikir bagaimana kita mencari makan. Kita kecil, memang. Tapi solidaritas kita jangan ditanya.
Masih dalam keadaan jongkok. Aku menguping dialog itu. Kurasa ini akan menjadi catatan penting untukku.
Klek. Satu helai daun kekuningan pupus. Gelagap. Segera aku berdalih, takut para pembisik tahu aku mengupingnya. Sebentar kemudian, semut-semut itu meninggalkan diri. Aku tak tahu dialog apa terakhir mereka diskusikan.
Tersadar, harus ada penilaian diri di pagi tahun baru. Aku beranjak. Kembali beraktifitas sekadar mencari naungan diri.
Salam perubahan. Kebiasaan buruk apa yang akan kalian hilangkan tahun ini? Mari membaca diri dengan hati!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H