Ia sadar tak ada satu-satunya di dunia ini yang mampu bertahan lama,kecuali karya atau tulisan. Walaupun jasad di bawah tanah, tetapi nama akan tetap harum mewangi. Seperti Ra. Kartini. Buku karyanya Habis Gelap Terbitlah Terang masih hidup hingga sekarang. Padahal jasad kartini sudah ditelan waktu.
Karenanya, Doloh mengemukakan selagi masih ada kesempatan, mulailah menulis. Karena tulisan (karya) akan abadi dan selamanya dibaca orang.
Suci Ayu Latifah, mahasiswa STKIP PGRI PONOROGO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!