"Sebentar lagi panen Pak, kita yakin tidak sebar kembang terakhir kalinya?" kata Paitun memelas.
"Yakin Buk, kapan kita maju kalau masih percaya seperti itu? Biarlah kalu mereka melakukan. Aku ingin mengubah keyakinan atas Dzat Allah SWT"
"Tapi Pak..."
Paitun masih ngeyel. Bujukan Paitun tidak berhasil. Kembali ia harus kecewa untuk kesekian kalinya.
"Iya Buk. !" jelas Solihin tegas.
Lekang lima menit, suara adzan mahgrib berkumandang begitu merdu. Sudah waktunya umat muslim menunaikan shalat mahgrib. Diantaranya ada yang shalat di masjid, dan ada pula yang di rumah saja. Seperti Solihin, ia meraih sarung yang tergantung pada tembok bamboo, lalu pergi ke masjid dengan senyum yang lebar. Dan, diikuti Paitun yang membuntutinya. Semua jamaah maghrib shalat dengan tertib dan khusyu' menghadap sang Illahi tenggelam dalam sujud yang panjang.