Hallo sahabat pena!
Adakah kegiatan berliterasi di kota kalian? Jika ada, seperti apakah literasi itu diterapkan?
Nah, pada kesempatan ini, saya akan berbagi cerita tentang kegiatan literasi yang ada di Ponorogo. Sebelumnya, saya perkenalkan dulu. Literasi besar yang ada di Ponorogo, pertama kali digerakkan oleh sebuah kampus STKIP PGRI Ponorogo. Kampus yang berada di Jalan Ukel Nomor 39 Kertosari Babadan Ponorogo ini mengadakan program Sekolah Literasi Gratis (SLG) selama satu tahun. Terhitung sejak bulan September 2016, kemudian berakhir di bulan Agustus 2017.
Perlu sahabat ketahui, target dari kegiatan tersebut adalah melahirkan 1.200 penulis di Ponorogo. Ide gerakan mulia ini terlahir dari jiwa suci seorang penulis juga sastrawan asal Ponorogo. Beliau dari Dr. H. Sutejo. M.hum. Selama satu tahun itu, SLG berlangsung setiap minggu dengan menyuguhkan para pemateri homogen. Tidak saja mereka yang berkecimpung di dunia menulis,tapi ada juga seorang pustakawan, budayawan, wartawan, dan lainnya.
Lebih menariknya, mari simak kegiatan literasi yang terekam selama setahun itu.Â
Itulah para pemateri yang sempat berbagi di SLG. Namun, ada beberapa foto materi yang tidak tercantum digambar tersebut, seperti Mahroso Doloh, penyair asal Patani Thailand, Hernowo, penulis buku bestseller, Fauzi Baim, tukang jamu yang menyediakan buku gratis membaca, Eni Kusuma, mantan TKW yang mendirikan rumah tulis dan penulis buku Anda Luar Biasa!, dan masih banyak lagi.