3 Gejala Suami Dibutakan Hatinya Oleh Pelakor

3 Gejala suami dibutakan hatinya oleh pelakor

Suami yang sudah dibutakan hatinya oleh pelakor sering kali membuat para istri menderita secara lahir dan batin. 

Contoh nyata saja yang pernah dialami klien saya, suami minggat bersama pelakor, uang tabungan bersama selama berumah tangga dengan klien saya di bawa kabur bersama pelakor, asset seperti rumah, mobil hingga tabungan diungkit ungkit suami dan minta dibagi dua.. sangat keterlaluan, miris hati saya saat mendengar keluhan dari klien saya.

Lalu apa saja sih 3 gejala kalau suami sudah dibutakan hatinya sama pelakor ?

1. Gejala yang pertama, 

Suami yang sudah dibutakan hatinya sama pelakor biasanya pikiranya buntu bun, suami akan mencampur adukan antara yang halal dengan yang haram. 

Kebanyakan suami akan berusaha mencari uang sebanyak banyaknya demi untuk membahagiakan pelakornya, seperti kebanyakan kasus yang pernah saya tangani, suami selingkuh hingga berani berjudi, sampai semua asset termasuk ruko, rumah mewah mobil ludes bun.

Tujuanya untuk apa ? ya agar bisa menuruti segala keingianan pelakornya.

2. Gejala yang kedua

Suami tega membohongi istri

Kenapa saya bisa berbicara seperti itu ? 

ya karena saya sering menangani kasus dimana suami yang sudah kalap sama rayuan pelakor, sudah dibutakan hatinya sama pelakor suami itu akan sering bohong sama istrinya, tidak tanggung tanggung bohongnya bun.

Sikapnya ke istri masih manis, masih perhatian, mainya rapi sekali, tapi yang namanya feeling istri ke suami itu jarang melesetnya, hingga ada klien saya yang sengaja pasang GPS di mobil suami biar bisa crosscheck omongan suami. 

Pada waktu klien saya bertanya suami ada dimana, suami jawab masih meeting di Bintaro, eh setelah di klien saya melacak ternayata posisi ada di salah satu hotel di purwakarta.

Intinya suami kalau sudah buta hatinya sama si pelakor, suami akan menabung banyak kebohongan sama istri. 

Silahkan bunda bisa amati dan resapi kalau bunda berada pada posisi seperti ini

3. Gejala yang ketiga

Aura suami terasa panas

Ketika suami sudah dibutakan hatinya oleh pelakor, maka sedikit banyak alam bawah sadar suami akan terkontaminasi dengan energi negatif pelakor, inilah yang menyebabkan aura suami terasa panas, akibatnya ketika bunda ingin berbicara baik baik pada suami ujung ujung nya pasti cekcok,suami akan balik marah marah, suami balik nyerang dan nyalah nyalahin bunda.

Memang tidak bisa dipungkiri ya bun, aura itu bisa menular, kalau suami tertular energi negatif dari pelakor sehingga aura suami menjadi panas, bunda juga bisa tertular energi negatif suami dan bisa menjadikan aura bunda menjadi panas juga bun, tapi beda lagi kalau energi positif bunda kuat, maka aura bunda akan sulit dipengaruhi dengan aura buruk dari siapapun, malahan aura baik bunda yang adem bisa bunda transfer dan tularkan pada suami loh, sehingga aura suami bisa adem juga dan biasanya ketika aura suami bisa adem, aura bunda juga adem, komunikasi akan berjalan baik bun, tidak saling serang menyerang, suami istri akan bisa saling memahami dan mengerti.

Pertanyaanya, bagaimana sih cara agar aura bisa adem dan energi positif di dalam diri tetap kuat ?

Caranya dekatilah sang maha pencipta yang berkuasa, bertawassullah pada illah sang pemilik jiwa raga kita.

Bunda bisa gunakan media bertawassul seperti wasilah tasbih karomah al madina dari saya, InsyaAllah energi positif yang terpancar dapat meresap ke dalam tubuh bunda dan menjadikan aura bunda menjadi adem dan energi positif di dalam diri bunda akan meningkat. 

Biasanya dalam kondisi seperti ini, hubungan klien saya dan suami akan selangkah menjadi lebih baik bun, bahkan ada juga suami klien saya pada fase tersadar dan seketika langsung memutus hubungan dengan pelakor, mengganti nomor telepon dan menjual mobil yang biasa dibuat suami klien saya untuk berzina bersama pelakor. MasyaAllah ya bunda.

Allah maha berkuasa atas segala sesuatu

Jadi hikmah apa yang bisa kita ambil dari kisah klien klien saya bun. Sekalipun suami bunda sudah dibutakan oleh pelakor, bunda jangan menyerah begitu saja, masih ada secercah cahaya harapan yang bisa bunda raih asalkan bunda bersungguh sungguh ingin berikhtiar.